Page 53 - dear-dylan
P. 53
Aku menelan ludah. Ternyata argumenku sangat lemah, sampai Mbak Vita pun nggak bisa
terbujuk.
“Lo... lo tunggu di rumah aja dulu ya. Gue janji, nanti begitu Dylan pulang, atau telepon...
pokoknya begitu ada kabar dari dia, gue bakal langsung ngabarin lo.”
Aku nggak rela untuk mengiyakan usul Mbak Vita, tapi mau gimana lagi? Dylan dan Bang
Tora pernah bilang, di antara mereka semua, Mbak Vita lah yang logikanya paling jalan, yang
paling bijaksana. Mereka sering minta saran dari Mbak Vita kalau ada masalah, dan biasanya saran
itu selalu tokcer. Mungkin kali ini aku harus memercayai omongan Dylan dan Bang Tora itu...
“Oke, Mbak. Please, kalau udah ada kabar dari Dylan, aku dikasih tahu ya...”
SENSASI KELEWATAN