Page 73 - dear-dylan
P. 73
“Ah, dia sih nggak asyik diajak nongkrong gini. Kelar syuting bawaannya kepingin
langsung pulang mulu. Heran, apa asiknya di rumah, ya nggak?”
Gue mengangguk meski nggak begitu setuju dengan pendapat Regina, dan tiba-tiba...
Regina menyentuh pipi gue!
“Bekas tamparan gue udah hilang, ya?” bisiknya persis di telinga gue, bikin merinding!
“Ehh... iya... iya, udah hilang.” Damn, kok gue jadi salting gini sih?!
“Baguslah... gue nggak mau kalau sampai merusak wajah Dylan „Skillful‟ yang ganteng
ini,” bisiknya lagi, kali ini lebih dekat. Gue sampai bisa merasakan embusan napasnya di
leher gue, dan baru sadar napas Regina berbau alkohol. Pasti dia habis minum tadi, Uno kan
memang menyediakan wine dan minuman beralkohol juga.
“Haha, nggak papa, nggak papa...” Gue pura-pura mengambil gelas gue dan menenggak
isinya, upaya halus untuk menjauh sedikit dari Regina.
“Ya udah, gue balik ke meja gue dulu ya.” Wah, dia sekarang malah memegang dagu
gue dan menempatkan wajahnya hanya dua sentimeter dari muka gue!
“Iya, iya...,” jawab gue tergagap.
“Have fun, guys!” Dia melepaskan tangannya dari dagu gue, dan melambai pada anak-
anak, lalu kembali ke mejanya.
“Buset,” kata Asep begitu Regina sudah duduk lagi di mejanya. “Lo nggak berasa apa-
apa, Lan, digituin tadi?”
Gue mendongak, dan melihat semua personel dan kru Skillful, plus Bang Budy, menatap
gue. “Ehh... nggak berasa apa-apa gimana?”
“Ya lo kan cuma dua senti dari mukanya! Dia megang-megang lo, lagi!”
Ha, gue baru ngeh apa maksud Asep! “Ah, gue nggak papa! Pikiran lo itu aja tuh yang
suneh, suka aneh!”
Dovan dan Dudy terkekeh.
“Haduh, kalau gue yang digituin Regina tadi, astagfirullaahhh... gue sosor aja deehh!”
celetuk Asep lagi.
“Tuh kaann... lo aja yang pikirannya aneh-aneh! Gue nih nggak papa! Lagian gue udah
punya cewek, juga!” Gue menepuk dada dengan bangga.
“Ckck,” Asep berdecak,” gue bingung, Lan, lo ini kelewat setia, apa bego sih? Masa
muda cuma sekali, Lan! Ya nggak?” Asep meminta pendapat teman-temannya sesama kru.
Tyo dan kru-kru lainnya langsung mengiyakan omongan Asep dengan gegap gempita.
Siaul, maksudnya apa sih?!