Page 88 - dear-dylan
P. 88

“Dan inilah dia... SKILLFUL!”
                    Lampu  panggung  dipadamkan,  lalu  Irvan  naik,  disusul  Dudy,  Rey,  dan  Dovan.  Gue,
               seperti biasa, dapat giliran naik panggung paling akhir.
                                7
                    “Boha kabar , Medan!” Gue menyapa audiens dengan bahasa Batak. Lumayan nih, di
               kampung halaman sendiri kan harus bisa bahasa daerah.
                    Lagu baru kami, Soulmate, yang bertempo cepat mengalun. Gue jejingkrakan sana-sini
               mengikuti irama lagu.
                    Ini lagu yang gue karang untuk Alice. Tepatnya, lagu yang LIRIK-nya gue tulis untuk
               Alice, sementara melodinya digarap Dovan. Yeah, you know what I mean. Gue kan nggak
               bisa main alat musik apa pun, gimana bisa bikin melodinya?

                    Aku tau tak s’lalu bisa
                    Ada tuk berimu cinta
                    Kadang hanya beri kecewa
                    Dan asa yang terpatah

                    Tapi jika akan kaudengar
                    Aku telah merasa
                    Kaulah yang jadi belahan jiwa
                    Soulmate... Cinta setia...

                    Ingin kucipta bahagia
                    Beri hidup yang sempurna
                    Tapi semampu ku berusaha
                    Hanya pedih bagimu yang ada

                    Tapi jika akan kaudengar
                    Aku kini percaya
                    Kaulah yang jadi belahan jiwa
                    Soulmate... Cinta setia...

                    Lagu selesai, dan gue berhenti sebentar untuk mengatur napas gue, sebelum maju lagi ke
               depan panggung untuk menyapa audiens.
                    “Yak! Terima kasih! Seneng banget bisa manggung di Medan lagi, pulang kampung deh
               saya, haha...”
                    Waduh, ngomong apa lagi nih?
                    “Yak...” Gue membuka mulut lagi, tapi nggak bisa menemukan kata yang tepat untuk
               melanjutkan kalimat. Tapi bukannya tadi gue udah ngomong “Yak”?
                    “Jadi...  yang  tadi  lagu  baru  dari  album  terbaru...”  Duhh,  kok  lagu-baru-dari-album-
               terbaru sih?! Makin parah aja skill berkomunikasi gue sama audiens! Kalau gini caranya, gue
               sebaiknya gabung sama band Unskill, bukannya Skillful!


                    7  Apa kabar
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93