Page 13 - BAB 05
P. 13
kepada pemerintah dan kadang-kadang harus bersikap sebagai
kancil yang cerdik untuk menguasai rakyatnya. Bila perlu pemerintah
dapat mengadakan kerja sama dengan negara lain asal tidak
merugikan dan demi kesejahteraan rakyat (Solly Lubis, 1990: 46-
47).
4. Immanuel Kant (1724-1804), menyatakan bahwa tujuan negara
adalah untuk menegakkan hak-hak dan kebebasan-kebebasan
warganya.
5. James Wilfors Garner, menyatakan bahwa tujuan negara ada tiga,
yaitu:
a. Tujuan negara yang asli atau yang utama ialah pemeliharaan
perdamaian, ketertiban, keamanan, dan keadilan. Tujuan ini
sebenarnya mengutamakan kebahagiaan individu.
b. Tujuan negara yang sekunder ialah kesejahteraan warga negara.
Negara harus memperhatikan kepentingan bersama dan
membantu kemajuan nasional. Tujuan ini sebenarnya untuk
mengutamakan kepentingan kolektif.
c. Tujuan negara yang disebut tujuan peradaban ialah merupakan
tujuan yang terakhir dan termulia dari negara. Tujuan ini
berhasrat memajukan peradaban manusia dan menginginkan
kemajuan negara (F. Isjwara, 1999: 174).
6. J. Barents, menyatakan bahwa tujuan negara itu diklasifikasikan
dalam tujuan negara yang sebenarnya dan tujuan negara yang tidak
sebenarnya. Tujuan negara yang sebenarnya adalah pemeliharaan
keamanan dan ketertiban serta penyelenggaraan kepentingan
umum dalam arti luas. Sedangkan tujuan negara yang tidak
sebenarnya adalah pertahanan diri dari kelas yang berkuasa
untuk tetap berada dalam kedudukannya (F. Isjwara, 1999: 173).
NEGARA & KONSTITUSI 95