Page 40 - E-Modul-27-11-24
P. 40
kreatif, yaitu kemampuan menemukan ide/gagasan baru. Dengan gagasan inilah seseorang
dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Karakteristik dalam penilaian HOTS, diantaranya: 1). Transfer satu konsep ke konsep
lainnya. 2). Memproses dan menerapkan informasi. 3). Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda. 4). Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah dan 5).
Menelaah ide dan informasi secara kritis (Setiawati et al., 2019).
Higher Order Thingking Skills (HOTS) sudah mulai diterapkan dalam dunia pendidikan
baik mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai pada tingkat Sekolah Menengah Atas,
memiliki manfaat untuk peserta didik itu sendiri. Menurut Arifin Nugroho (2019),
menyebutkan manfaat HOTS untuk siswa adalah:
1. Meningkatkan prestasi, banyak beberapa penelitian yang mengukur tingkat pencapaian
hasil belajar melalui Higher Order Thingking Skills (HOTS) yang hasilnya menjadi baik
atau tinggi. Sehingga dengan pembelajaran HOTS dapat menaikkan hasil belajar siswa
dan meningkatkan prestasinya.
2. Meningkatkan motivasi, disebabkan melalui HOTS dapat membangkitkan rasa senang
siswa karena merasa percaya diri dan lebih merangsang dalam belajar sehingga
meningkatkan motivasi belajar.
3. Meningkatkan sikap positif (afektif), merupakan salah satu penilaian dalam kurikulum
2013. Pendidikan akan dinyatakan berhasil apabila karakter positif terbentuk.
2. Peran HOTS dalam Pembelajaran
HOTS atau keterampilan tingkat tinggi mencakup kemampuan kritis, kreatif, dan
pemecahan masalah yang sangat esensial untuk mempersiapkan peserta didik dalam
mengambil keputusan yang tepat (Zebua, 2024). Keterampilan berpikir tingkat tinggi erat
kaitannya dengan keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotor
yang menjadi satu kesatuan dalam proses pembelajaran (Suwarma & Apriyani, 2022),
diantaranya:
1) Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Sebagai Transfer of Knowledge
a. Ranah Kognitif, meliputi kemampuan siswa dalam mengulang dan menyatakan
kembali konsep/prinsip yang sudah dipelajari dalam proses pembelajaran. proses
ini berkaitan dengan kemampuan dalam berpikir, kompetensi dalam
mengembangkan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konsep, penentuan dan
penalaran. Tujuan ranah kognitif menurut Bloom, merupakan segala aktivitas
pembelajaran yang dibagi menjadi 6 tingkatan sesuai jenjang terendah sampai
tertinggi.
31