Page 44 - E-Modul-27-11-24
P. 44

4.  Prinsip Penyusunan Instrumen HOTS

                          Instrumen yang berstandar higher order thingking skill (HOTS), merupakan instrumen
                    evaluasi  yang  didesain  untuk  meningkatkan  kemampuan  berpikir  siswa.  Penekanannya
                    tidak lagi hanya pada kemampuan berpikir tingkat rendah, melainkan kemampuan berpikir
                    tingkat  tinggi  siswa.  Soal-soal  HOTS  merupakan  instrumen  pengukuran  yang  digunakan

                    utnuk  mengukur  kemampuan  berpikir  tingkat  tinggi,  yaitu  kemampuan  berpikir  yang  tidak
                    sekedar mengingat (recall), menyatakan  kembali (restate),  atau merujuk tanpa melakukan
                    pengolahan. Dalam menyusun instrumen HOTS menurut Brookhart (2010), terdiri dari enam
                    prinsip, yaitu:

                    1)  Tujuan dari penilaian harus ditentukan dengan jelas dan tepat.
                    2)  Tugas  atau  item  yang  didesain  harus  menuntut  peserta  didik  menggunakan
                        pengetahuan dan keterampilan.
                    3)  Menentukan apa saja yang akan diambil sebagai bukti sejauh mana peserta didik telah

                        menunjukka pemahaman pengetahuan dan keterampilannya.
                    4)  Memfasilitasi  peserta  didik  untuk  berpikir,  biasanya  menggunakan  teks  pengantar,
                        visual atau beberapa bentuk masalah.
                    5)  Menggunakan bahan-bahan baru bagi peserta didik.
                    6)  Membedakan tingkat kesulitan (mudah dan susah) dan berpikir (LOTS atau HOTS).

                        Penyusunan  instrumen  pada  keterampilan  berpikir  tingkat  tinggi  melibatkan  tiga  hal
                    prinsip, yaitu menentukan secara jelas apa yang dinilai, menyusun tugas atau soal tes, dan
                    menentukan krikteria penguasaan hal yang dinilai. Prinsip penyusunan instrumen penilaian,
                    terdiri dari:

                    1)  Prinsip Penyususnan Instrumen Secara Umum
                        a.  Menentukan secara jelas apa yang dinilai
                            Contohnya,  pada  pembelajaran  IPA  kemampuan  untuk  mengelompokkan
                            tumbuhan  berdasarkan  ciri-ciri  hasil  pengamatan/ciri-ciri  yang  disajikan  berbeda
                            dengan  kemampuan  untuk  menentukan  ciri-ciri  tumbuhan  lainnya.  Dalam  kedua

                            proses berpikir yang dituntut, yaitu mengingat ciri dari suatu tumbuhan, sedangkan
                            mengingat ciri-ciri tumbuhan saja tidak cukup. Peserta didik juga diwajibkan untuk
                            mengindentifikasi karakteristik pada tumbuhan yang disajikan
                        b.  Menyusun tugas atau soal tes yang harus dikerjakan

                            c.  Tugas yang akan dibuat hendaknya sejalan dengan materi dan proses berpikir
                                yang  akan  dinilai.  Contohnya  kemampuan  peserta  didik  dalam  menjelaskan
                                fungsi dari sel.
                        d.  Menentukan krikteria penguasaan hal yang dinilai dari hasil pelaksanaan tugas atau
                            tes.





                                                                                                      35
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49