Page 43 - E-Modul-27-11-24
P. 43

dan  menemukan  model-model  penyelesaian  baru  yang  berbeda  dengan  cara-cara

                        sebelumnya.
                    3)  Berbasis Permasalahan Kontekstual
                         Soal-soal  HOTS  merupakan  assessment  yang  berbasiskan  situasi  nyata  dalam
                    kehidupan  sehari-hari,  dimana  siswa  diharapkan  dapat  menerapkan  kosep-konsep

                    pembelajaran  di  kelas  untuk  menyelesaikan  masalah.  Termasuk  dalam  keterampilan
                    menghubungkan  (relate),  menginterpretasikan  (interprete),  menerapkan  (apply)  dan
                    mengintegrasikan  (integrate)  ilmu  pengetahuan  dalam  pembelajaran.  Berikut  ini  ada  lima
                    karakeristik assessment kontekstual yang disingkat REACT, yaitu:

                   a.  Relating, asesmen terkait dengan konteks pengalaman kehidupan nyata.
                   b.  Experiencing,  asesmen  yang  menekankan  pada  penggalian  (exploration),  penemuan
                      (explore) dan penciptaan (creation).
                   c.  Applying,  asesmen  yang  menuntut  kemampuan  siswa  untuk  menerapkan  ilmu

                      pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dikehidupan nyata.
                   d.  Communicating,  asesmen  yang  menuntut  siswa  untuk  mampu  mengkomunikasikan
                      kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah.
                   e.  Transfering,  asesmen  yang  menuntut  kemampuan  peserta  didik  untuk  metransformasi
                      konsep-konsep pengetahuan dalam konteks yang baru.

                    4)  Menggunakan Bentuk Soal Beragaman
                         Bentuk-bentuk  soal  HOTS  digunakan  dalam  PISA,  memiliki  tujuan  yaitu  agar  dapat
                    memberikan informasi yang lebih rinci dan menyeluruh tentang kemampuan peserta tes. Hal
                    ini penting untuk penilaian agar menjamin prinsip objektif, penilaian yang dilakukan secara

                    objektif  dapat  menjamin  akuntabilitas  penilaian.  Terdapat  beberapa  alternatif  bentuk  soal
                    yang  dapat  digunakan  untuk  menulis  butir  soal  HOTS  (yang  digunakan  pada  model
                    pengujian  PISA),  yaitu pilihan  ganda,  pilihan  ganda  kompleks  (benar/salah,  atau  ya/tidak)
                    dan isian singkat dan melengkapi.
                         Menurut Helmawati (2019) kriteria penilaian pembelajaran berbasis HOTS disebutkan

                    rincian aspek pengetahuan yang digunakan Bloom hasil revisi oleh Anderson (2001) meliputi
                    menganalisis  (C4),  menilai  (C5),  dan  mencipta  (C6).  Lebih  lanjut,  persentase  penilaian
                    pembelajaran pada aspek kognitif hendaknya didistribusikan sebagai berikut:
                    a.  Kognitif level 1 (C1-Pengetahuan) sebanyak 5%

                    b.  Kognitif level 2 (C2- Pemahaman) sebanyak 10%
                    c.  Kognitif level 3 (C3- Penerapan) sebanyak 45%
                    d.  Kognitif level 4 (C4- Analisis) sebanyak 25%
                    e.  Kognitif level 5 (C5- Evaluasi) sebanyak 10%
                    f.  Kognitif level 6 (C5- Kreasi) sebanyak 5%




                                                                                                      34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48