Page 181 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 181
mendatangi danau. Sama seperti sehari
sebelumnya, mereka menunggu hingga sore,
tapi tidak ada hasil. Pintu menuju Istana
Langit tak pernah lagi terbuka.
Begitu juga hari-hari berikutnya. Tidak
ada saudara-saudara putri angit yang datang
l
untuk mencari, atau mendatangi danau itu
lagi. Semenjak itu, putri memutuskan tidak
datang lagi ke danau dan memilih tinggal
bersama Mubalin dan mamanya.
Setelah hari demi hari dilaluinya di
bumi, putri pun mulai terbiasa. Apalagi Mama
Mubalin sangat menyayanginya. Begitu juga
dengan Mubalin, yang sangat perhatian dan
penuh kasih kepadanya. Ia jadi merasa betah
dan bahagia hidup di bumi.
172 173