Page 21 - MODUL penelitian tindakan kelas
P. 21
MODUL PTK PAUD
menjawab permasalahan. Contoh instrumen observasi di atas bukan satu-satunya pilihan,
dan aspek-aspek aktivitas yang ada dalam instrumen tersebut dapat Anda kembangkan
sesuai dengan tujuan PTK Anda. Selain instrumen-instrumen observasi yang bersifat
terstruktur tersebut, observasi juga dapat dilakukan dengan instrumen terbuka, misalnya
dengan menggunakan catatan lapangan atau dengan cara wawancara. Dalam
melaksanakan observasi dan evaluasi, guru peneliti tidak harus selalu bekerja sendiri.
Dalam tahap observasi ini, guru dapat dibantu oleh pengamat (observer) dari luar yaitu
teman sejawat atau pakar, disarankan agar teman sejawat yang menjadi observer adalah
yang bidang studinya sama atau serumpun. Dengan kehadiran observer dari luar ini, PTK
yang dilaksanakan menjadi bersifat kolaboratif. Observer ini hanya bertindak membantu
melakukan pengamatan dan tidak boleh terlibat terlalu jauh dalam pengambilan
keputusan tindakan yang dilakukan oleh guru peneliti.
Data yang telah dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsyahannya
dengan teknik tertentu, misalnya teknik triangulasi, membandingkan data yang diperoleh
dengan data sebelumnya, atau membandingkan data yang diperoleh dengan kriteria
tertentu (indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti sendiri) atau kriteria yang
telah baku (misalnya nilai standar UN). Data yang telah terkumpul perlu dianalisis untuk
dapat mempermudah penggunaannya dalam penarikan kesimpulan.
Contoh indikator yang ditetapkan oleh peneliti:
Pada PTK di kelas XI SMA Unggul DEL dengan penerapan metode diskusi berbasis
lingkungan telah ditetapkan indikator keberhasilan oleh peneliti bersama-sama guru mitra
sebagai berikut: ”Penelitian tindakan kelas ini berhasil, apabila terjadi peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya dan lebih dari 80% siswa
memperoleh nilai ≥ 70, baik nilai kognitif maupun psikomotor”.
Tahap refleksi
Melakukan refleksi ibarat bercermin di depan kaca untuk melihat diri sendiri.
Dengan bantuan hasil analisis data, guru merenungkan diri: mengapa satu kejadian
berlangsung? dan mengapa seperti itu kejadiannya? Guru juga merenung: mengapa satu
usaha perbaikan berhasil dan mengapa usaha yang lain gagal? Dengan melakukan
refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai dari PTK yang dilakukannya,
apa yang belum dapat dicapai, dan apa yang masih perlu diperbaiki lagi
21