Page 147 - MODUL PBABT KELOMPOK 3
P. 147
yang bersifat pura-pura. Ada beberapa jenis model simulasi diantaranya
adalah bermain peran, sosiodrama, permainan simulasi dan sebagainya.
Bermain peran merupakan permainan dalam bentuk dramatisasi,
sekolompok peserta didik melaksanakan kegiatan tertentu yang telah
diarahkan oleh pendidik (Winataputra, dkk., 2002: 4.21-4.22). Simulasi ini
lebih menitikberatkan pada tujuan untuk mengingat atau menciptakan
kembali gambaran masa silam yang memungkinkan terjadi pada masa
yang akan datang atau peristiwa tersebut bermakna bagi kehidupan
sekarang.
Sosiodrama adalah suatu kelompok yang belajar memecahkan masalah
yang berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk sosial.
Misalnya hubungan anak terhadap orang tua, antara peserta didik dengan
teman sekelompoknya, dan sebagainya. Permainan simulasi peserta didik
bermain peran sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai pembuat
keputusan (Winataputra, dkk., 2002: 4.22)
b) Alasan Penggunaan Metode Simulasi
Prosedur metode simulasi dalam pembelajaran meliputi:
1) Menetapkan topik simulasi yang relevan.
2) Membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok.
3) Memberikan petunjuk tentang prosedur, teknik, dan peran dalam
simulasi.
4) Melaksanakan simulasi dengan interaksi antar peserta didik.
5) Mengamati proses, peran, teknik, dan prosedur simulasi.
6) Melakukan diskusi setelah simulasi untuk pembahasan dan evaluasi.
Prosedur tersebut membantu dalam melaksanakan metode simulasi secara
efektif dalam pembelajaran, memastikan peserta didik terlibat aktif, dan
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan (Winataputra, dkk., 2002:
4.23).
c) Kelemahan dan Kelebihan Metode Simulasi
Kelebihan metode simulasi dalam pembelajaran meliputi:
1) Interaksi sosial: Peserta didik dapat berinteraksi secara sosial dengan
lingkungan sekitar dalam simulasi.
15