Page 21 - PEMBINAAN PROFESI
P. 21

Pembinaan Profesi



                          Penjelasan:
                          Selaras dengan namanya yakni persaudaraan, maka bagi seluruh warga persaudaraan
                          dituntut adanya solidaritas, baik moril maupun material. Moril artinya bagi mereka
                          yang  mempunya  kelebihan  dalam  bidang  pembinaan  spiritual  Fransiskan  tertentu
                          berkenan membagikan ilmunya kepada  yang lain, selama para pembina (magister)
                          berhalangan hadir. Di bidang materi, hendaknya untuk suatu kegiatan membutuhkan
                          dana dapat adanya subsidi silang, artinya yang mampu berkenan membantu mereka-
                          mereka yang kebetulan lemah. Kehadiran para anggota secara aktif dalam doa intern
                          Persaudaraan  ataupun  dalam  Gereja  dan  kesaksian  hidup  sangat  mendukung
                          kehidupan persaudaraan. Tidak terkecuali Pembimbing Rohani.

                       3)  Dalam  semangat  kekeluargaan  setiap  saudara  dan  saudari  hendaknya  memberi
                          sumbangan untuk Kas Persaudaraan, sesuai dengan kemampuan masing-masing guna
                          pengadaan  sarana  finansial  yang  dibutuhkan  untuk  kehidupan  Persaudaraan  serta
                          kegiatan-kegiatan  peribadatan,  kerasulan  dan  amal.  Persaudaraan-persaudaraan
                          hendaknya memberi sumbangan finansial penyelenggaraan Persaudaraan di tingkat-
                          tingkat yang lebih tinggi.

                          Penjelasan:
                          Setiap anggota Persaudaraan dikenakan Iuran Wajib yang besarnya ditentukan dalam
                          standar tertentu  yang waktu  pembayarannya ditentukan juga artinya secara teratur.
                          Biasanya  dalam  Persaudaraan  Lokal  satu  dengan  lain  sama  besarnya,  dan  iuran
                          Anggotan sekian persen disumbangkan bagi Persaudaraan Regio. Persaudaraan Regio
                          yang memperoleh sumbangan dari Persaudaraan-Persaudaraan Lokal sekian persen
                          diserahkan  ke  Dewan  Nasional.  Di  samping  Iuran  Wajib,  anggota  dikenakan  pula
                          sumbangan sukarela, yang sifatnya tidak mengikat, dana ini khusus untuk keperluan
                          Persaudaraan Lokal. Apa yang sering dikenal sebagai subsidi silang sering diterapkan
                          dalam  pemberian  sumbangan  bagi  Persaudaraan  Lokal.  OFS  Indonesia  yang
                          merupakan  warga  OFS  Internasional  berkewajiban  pula  memberikan  retribusinya
                          dalam jumlah tertentu sesuai jumlah keanggotaan OFS Indonesia.

                       Artikel 31
                       1)  Persaudaraan-persaudaraan  pada  pelbagai  tingkat  disemangati  dan  dibimbing  oleh
                          Minister atau Ketua, bersama Dewan, sesuai dengan Anggaran Dasar, Konstitusi dan
                          statuta mereka sendiri. Jabatan-jabatan tersebut dipercaya melalui pemilihan.

                          Penjelasan:
                          Pemilihan  Minister  dan  Dewan,  Wakil  Minister  dan  Dewan  Penasehat  diadakan  5
                          tahun satu kali, dan jabatan tsb dapat diberlakukan selama 2 periode berturut-turut,
                          dengan  ketentuan  tertentu.  Pemilihan  Minister  atau  biasa  disebut  sebagai  Kapitel,
                          harus dihadiri oleh Dewan setingkat di atasnya dan Pendamping Rohani setempat.
                          Peraturan pemilihan dan lain-lain sehubungan dengan Kapitel diatur dalam Konstitusi
                          OFS Pasal III judul IV. Kecuali untuk Minister Nasional dan Dewan Penasehatnya
                          dipilih setiap 3 tahun satu kali.

                       2)  Jabatan Minister atau anggota Dewan merupakan suatu pelayanan Persaudaraan, suatu
                          keputusan menyatakan diri bersedia dan bertanggung jawab terhadap setiap saudara
                          dan  saudari  serta  Persaudaraan,  sehingga  setiap  orang  bersedia  mewujudkan
                          panggilannya dan setiap Pesaudaraan dapat menjadi suatu persekutuan  yang sejati,
                          gerejani dan Fransiskan, yang secara aktif hadir dalam Gereja dan masyarakat.

                          Penjelasan:



                                                            188
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26