Page 16 - PEMBINAAN PROFESI
P. 16

Pembinaan Profesi



                       Allah atas harta yang telah mereka terima, sambil menggunakan selaku pengurus yang
                       baik  dan  bukan  sebagai  pemilik.  Hendaknya  mereka  mengambil  sikap  yang  teguh
                       melawan  konsumerisme  dan  ideologi-ideologi  serta  praktek-praktek  yang  lebih
                       mengutamakan nilai-nilai kekayaan dari pada nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan dan
                       yang memperbolehkan pemerasan atas manusia.

                       Penjelasan:
                       Kemiskinan Injili ialah pengekangan diri atas rasa ingin memiliki materi, kekuasaan baik
                       di dalam keluarga ataupun di tempat berkarya serta terbuka bagi kebutuhan orang lain.
                       Kemiskinan  Injili  akan  dapat  mengatasi  rasa  kepemilikan  yang  berlebihan    atas  suatu
                       materi  (Konsumerisme),  dengan  dapatnya  kita  mengekang  keinginan  memiliki  barang
                       yang berlebihan kebutuhan, dan sangat diharapkan mampu dialihkan ke harta rohani.

                       Terbuka  bagi  kebutuhan  sesama  minimal  kita  turut  pula  memikirkan  jalan  keluarnya,
                       setelah tidak mampu lagi memberi bantuan, karena lebih utama bila kita mampu memberi
                       bantuan  secara  langsung,  sesuai  dengan  kebutuhannya.  Fransiskan  awam,  senantiasa
                       mengikuti teladan Yesus Kristus seturut Bapak Fransiskus, yakni bela rasa atau solider.
                       Solidaritas yang nyata tidak bersifat teoritis dan kontemplatif belaka namun lebih bersifat
                       praktis.

                       Kita tidak boleh membiarkan saudara kita diperlakukan secara tidak adil di segala bidang,
                       baik  sosial  maupun  ekonomi,  tidak  terkecuali  bidang  politik.  Sikap  yang  paling  tidak
                       disukai Yesus adalah kekerasan hati tidak mau berbelas kasih, tidak solider, tidak berbela
                       rasa dengan sesamanya.

                   4)  Hendaknya mereka mencintai dan mempraktekkan kemurnian hati, sumber persaudaraan
                       sejati.

                       Penjelasan:
                       Kesaksian hidup para Fransiskan Awam dalam masyakarat, semangat kemiskinan Injili
                       hanya dapat dipertahankan apabila ada kesatuan dengan persaudaraan sejati dalam cinta
                       Yesus Kristus.
                          a)  Dalam cinta Yesus Kristus ada perbedaan, berarti ada pertengkaran, perbedaan
                              pendapat,  ada  tidak  kesepakatan.  Sebagai  manusia,  hal-hal  tsb  tidak  dapat
                              dihindarkan, akan tetapi di dalam Gereja tidak ada dan tidak boleh ada kebencian
                              dan rasa iri satu dengan yang lain.
                          b)  Daya  pikat  Fransiskan  Sekular  yang  terbesar  adalah  semangat  cinta  dan
                              persaudaraan  di  antara  mereka.  Semangat  cinta  inilah  satu-satunya  cara  agar
                              Fransiskan Sekular sungguh-sungguh dapat mewujudkan suatu persaudaraan sejati
                              dalam  masyarakat  dan  menjadi  tanda  bahwa  kehadiran  Kerajaan  Allah  dapat
                              terwujud dalam persaudaraan Fransiskan. Jalinan cinta kasih dan bela rasa dengan
                              sesama senantiasa terwujud dalam tindakan nyat dalam kehidupan sehari-hari.

                   Artikel 16
                   1)  Maria, Bunda Yesus, merupakan model dalam mendengarkan Sabda dan dalam kesetiaan
                       terhadap panggilan. Padanya, seperti Fransiskus kita melihat terlaksana semua keutamaan
                       Injil. Para saudara-saudari hendaknya memelihara cinta yang mendalam terhadap Perawan
                       Terkudus, teladan doa dan kesediaannya  yang pasarh selaku anak. Hendaknya mereka
                       menyatakan  devosinya  sendiri  dengan  ungkapan-ungkapan  iman  yang  bening  dalam
                       bentuk-bentuk yang diterima Gereja.

                       Penjelasan:



                                                            183
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21