Page 71 - PEMBINAAN PROFESI
P. 71

Pembinaan Profesi



                                       Gereja  yang  membangun  lingkunga-lingkungan  pengembangan  da
                                         penelitian  untuk  menyediakan  kelompok  pemikir  tanggung  dalam
                                         kepemimpinannya.
                              8)  Hak  Asasi  Manusia.  Sebagai  dasar  pijak  bersama,  dalam  pelbagai  bidang
                                 pembangunan  tersebut  haruslah  dijunjung  tinggi  hak-hak  asasi  bagi  setiap
                                 warga negara sebagai manusia, tidak hanya karena tuntutan politis tetapi karena
                                 manusia itu makhluk luhur ciptaan Allah. Hak Asasi manusia sejak diciptakan
                                 Tuhan. Di antaranya hak untuk hidup, hak untuk memelukdan melaksanakan
                                 agama, serta hak untuk membangun keluarga selaras dengan keyakinannya.
                                 Begitulah  kita  bertekad  terus  terlibat  dengan  cita-cita  yang  menjiwai  paraa
                                 pendahulu  dalam  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  ini,  sebagaimana
                                 terungkap dalam Pancasila yang dirumuskan oleh Pembukaan Undang-Undang
                                 Dasar 1945.
                              9)  Panggilan  dan  Dosa.  Cita-cita  hendak  mengupayakan  kesejahteraan  rakyat
                                 kebanyakan itu kita yakini sebagai panggilan, yang diberikan kepada manusia
                                 sejak Tuhan menciptakan umat manusia. Pangiglan itu tidak terbatalkan oleh
                                 dosa dan kegagalan manusia, karena telah dipulihkan oleh hidup, wafat dan
                                 kebangkitan Yesus Kristus. sekarang pun penciptaaan dan pemulihan hidup
                                 manusia masih terjadi. Sebab, Putera telah dibangkitkan oleh cinta Allah yang
                                 tanpa batas. Ia memperolehkan Roh Kudus, yang membantu umat-Nya dalam
                                 membangun Keluarga Allah. Dengan kehadiran Roh itu, umat tabah dan teguh
                                 mengatasi segala kesulitan dan hambatan
                              10) Peran Roh Kudus. Kita mempercayakan diri kepada kekuatan Roh dan kasih
                                 karunia  Allah.  Umat  Katolik  mau  melaksanakan  pengutusannya  bersama
                                 seluruh masyarakat Indonesia; baik dalam pengolahan kualitas manusia dengan
                                 pembentukan suara hati yang peka, maupun dalam penciptaan tata hidup dan
                                 rencana  hidup  bersama  di  segala  bidang  hidup  baik  gerejawi  maupun
                                 kemasyarakatan.  Kita  mempercayakan  seluruh  kelanjutan  pembangunan
                                 masyarakat, bangsa dan negara kepada kasih Allah, yang mencintai Bapa dan
                                 sudah membersihkan dunia dari segala dosa melalui Yesus Kristus. Kita yakin
                                 bahwa pada akhir zaman, Bapa akan mempertemukan Putera dengan siapapun
                                 yang  setia  sampai  akhir.  Kita  percaya  Tuhan  menyertai  kita  sampai  akhir
                                 zaman.
                              11) Dunia yang baru. Tuhan Yesus mengatakan, bahwa kita tidak akan diambil
                                 dari dunia. Artinya, kita masih akan tetap harus mengolah dunia ini dengan
                                 segala  masalahnya.  Dalam  suka  atau  duka  kita  terus  menerus  didukung
                                 kepercayaan bahwa Roh Allah senantiasa mendampingi dan menguatkan umat-
                                 Nya. Dalam keyakinan itu umat Katolik bertekad menjadi saksi kedatangan
                                 Kerajaan  Allah,  Kerajaan  Keadilan,  dan  cinta  kasih.  Lalu  akan  terciptalah
                                 “langit dan bumi yang baru” bagi setiap rakyat Indonesia, bahkan untuk semua
                                 manusia.

               3.  SPIRITUALITAS FRANSISKAN
                   Peristiwa Sto. Fransiskus di San Daminao mempunyai sangkut paut dengan seluruh Gereja,
                   suara dari salib mengatakan:
                       Fransiskus,
                       perbaikilah rumah saya, yang seperti kau lihat,
                       sudah hampir roboh ini.

                   Semula ia menganggap bahwa perintah itu adalah untuk membangun Gereja secara fisik, dan
                   ia telah melaksakannya. Sudah 3 (tiga) bangunan gereja ia perbaiki. Ternyata perintah yang
                   diterimanya  bermakna  sangat  dalam,  dan  itu  baru  diketahuinya  setelah  melalui  berbagai
                   peristiwa. Ia harus melaksanakan perbaiki Gereja yang telah dibangun oleh Kristus, di atas

                                                            238
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76