Page 106 - 6.5 Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanianpdf
P. 106

Agripreneur  itu  sendiri  mempunyai  arti  individu  yang  memiliki

                  pengendalian  tertentu  terhadap alat-alat produksi  dan  meng-
                  hasilkan  lebih  banyak  dari  pada  yang  dapat  dikonsumsinya
                  atau  ditukarkan  agar  memperoleh  pendapatan  (Mc.  Clelland,

                  1961  di  dalam  Burhan,  2011)  sebagimana  dimuat  pada  la-
                  man   http://burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/M10AGB-chap-
                  ter02-konsep.pdf  (diakses  14-06-2021  Pukul  5.45  WIB).

                  Agripreneur  harus  memiliki  karakter  yang  unggul  agar  mampu
                  bersaing  dan  berhasil  seperti memiliki  kreativitas yang  tinggi
                  dan    mampu  menciptakan  inovasi  terbaru dan  berbeda,  dima-

                  na  agripreneur  dituntut  untuk  selalu  berfikir  dan  bertindak  se-
                  suatu yang baru atau menciptakan hal yang baru dengan me-
                  manfaatkan sumber-sumber yang ada terdahulu atau terbaru ,
                  mengembangkan teknologi terdahulu dan mampu menggunakan

                  teknologi terbaru dalam proses menghasilkan barang, menemu-
                  kan pengetahuan yang baru atau cara baru yang lebih efisien da-
                  lam proses menghasilkan barang. Selanjutnya yaitu Selalu komit-
                  men dalam pekerjaan, memiliki etos kerja dan tanggung jawab,

                  mandiri atau tidak ketergantungan, berani mengahadapi resiko,
                  motif berprestasi tinggi, selalu perspektif yang mampu menatap
                  masa  depan  dengan  lebih  optimis  yang  selalu  berfikir  dan  be-
                  rusaha, dan paling penting adalah memiliki jiwa kepemimpinan

                  yang memiliki kemampuan manajerial. (Fadillah, A., et al, 2020)

                  Seorang  agripreneur  harus  menghindari  beberapa  sifat yang
                  dapat menyebabkan  kegagalan  saat menjalankan  system
                  agribisnis  yaitu  sifat  yang  tidak  mau  belajar  kembali  sehing-
                  ga  ketika  ada  hal  terbaru  mengenai  pengelolaan  usahanya,

                  dia  menjadi  tidak  kompeten   dan  tidak  memiliki  kemampuan,




                                                                                   83
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111