Page 113 - 6.5 Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanianpdf
P. 113
bahan bahan baku (raw material) yang berupa bahan setengah
jadi atau bahan baku yang bisa disebut dengan suplayer. Industri
pangan dalam melakukan produksi harus memastikan bahwa ket-
ersediaan bahan baku yang memadai sehingga proses produksi
produk pangan dapat berjalan lancar, ketersediaan bahan baku
harus direncanakan semaksimal mungkin terikait penentuan vol-
ume atau jumlahnya, waktu dan biaya. Bahan baku yang diren-
canakan harus terpenuhi selama kegiatan produksi terus berjalan
dan ketersediaan bahan baku adapat terpenuhi dari sumber-sum-
ber alam atau membeli dari supplier yang menghasilkan bahan
baku. Bahan baku bisa berasal dari local dqn bahkan harus diim-
por dari luar negeri. Masih adanya impor, menunjukkan ada pelu-
ang untuk jadi produsen atau pensuplay bahan baku bagi industri.
Ketiga adalah membuat usaha sendiri dengan mengembangkan
usaha berbasis inovasi dan penemuan produk baru yang mam-
pu bersaing dengan produk yang telah beredar di pasaran. Ino-
vasi produk tidak berarti bahwa produk yang dibuat harus total
baru yang justru akan tidak mudah untuk segera diterima pas-
ar, tetapi cukup dimulai dengan memodifikasi atau memperbaiki
atau menambah fitur-fitur produk yang sudah ada dan dikenal
pasar. Tujuan utamnya adalah memberi kesempatan pada pas-
ar atau kosumen mendapatkan layanan atau produk yang ber-
variasi. Pengembangan produk seperti ini tetap harus berbasis
pada kemanfaatan produk yang lebih baik bagi konsumen, yaitu
nilai gizi, nilai fungsional pada kesehatan, kemudahaan dalam
penggunaan, dan tentu dari harga produk yang lebih bersaing.
90