Page 125 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 125
mencampakkan amanat Kongres XV di Medan tahun 1983 dengan
keluarnya Keputusan Sidang MPK Nomor: 1/KPTS/PK-2/07/1405
yang menetapkan Pancasila sebagai asas organisasi untuk
dikukuhkan pada Kongres XVI di Padang.
Setelah dengan sadar melanggar tanggungjawabnya
terhadap hasil kongres 1983, tanpa malu pada tanggal 10 April 1985
Harry Azhar Azis melangsungkan keterangan pers di kediaman
Lafran Pane, Yogyakarta. Tindakan itu dilakukan tanpa adanya
koordinasi yang baik dengan HMI Cabang Yogyakarta. Isi
Keterangan Pers PB HMI pokok tujuannya ialah menyampaikan hasil
sidang MPK II dan Pleno III PB HMI di Ciloto yang telah menegaskan
penetapan Pancasila sebagai azas organisasi HMI. Berikut ini dasar
pemikiran dari Keterangan Pers PB HMI tersebut.
a. Motivasi Kelahiran HMI
Pada tanggal 5 Februari 1947 adalah, meningkatkan
kemaslahatan Bangsa dan Peningkatan serta pengembangan syiar
Islam. Motivasi meningkatkan kemaslahatan bangsa sesungguhnya
merupakan jawaban langsung terhadap upaya mempertahankan
Pancasila sekaligus memasyarakatkan Pancasila, karena itu
konsekuensi logis bagi HMI hingga ke masa datang, bahwa
Pancasila dan HMI tidak mungkin terpisahkan selama jiwa dan
semangat Pancasila tersebut tetap bersumber dari Proklamasi
kemerdekaan RI tahun 1945. Ini pulalah yang menyebabkan HMI
tetap berperan mengamalkan Pancasila sekaligus korektif dalam
pengembangannya. Motivasi meningkatkan dan mengembangkan
syiar Islam, sesungguhnya bermakna sebagai ajakan dan cita-cita
bersama Umat Islam untuk memberikan yang terbaik dalam tugas
dan fungsi rahmatan lil alamin di atas realitas kultural bangsa.
b. Kedudukan Islam
Yang pertama sebagai sumber nilai dan norma, di mana
Islam sebagai ajaran yang hak dan sempurna tetap merupakan
sumber inspirasi, motivasi dan aspirasi dalam kehidupan organisasi
106

