Page 126 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 126

mewujudkan  masyarakat  adil  makmur  yang  di  Ridhoi  Allah  SWT.
            Kedua, sebagai daya rekat, di mana Islam menjadi alat pemersatu
            dan  sumber  kekuatan  bagi  Umat  Islam  untuk  memberikan  yang
            terbaik  mewujudkan  masyarakat  yang  aman  sentosa  dan  hidup

            berdampingan penuh pengabdian.
            c.  Peran Kesejahteraan
                   Semakin  disadari  bersama  bahwa  Pancasila  sebagai
            ideologi/dasar  negara  dirasakan  semakin  kaya  dan  kokoh  dalam
            keikaannya dalam kebhinekaan. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari
            proses  interaksi  dan  internalisasi  kesejarahan  bangsa  Indonesia
            sejak dulu hingga kini dengan nilai-nilai keagamaan, kebudayaan,
            sosial, kultural dan lainnya di dalam masyarakat Indonesia. Karena
            itu  kedudukan  fungsional  sumber-sumber  nilai  di  atas  harus
            ditetapkan secara terhormat dan diyakini.
            d.  Peran Kemasyarakatan HMI

                   Sejak  kelahirannya  selalu  menempatkan  dirinya  sebagai
            kekuatan  moral  yang  berdimensi  intelektualitas,  dengan  tujuan
            Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan
            Islam  serta  bertanggungjawab  atas  terwujudnya  masyarakat  adil
            makmur  yang  di  Ridhoi  Allah  SWT.  Kenyataan  ini  telah
            menempatkan  HMI  secara  esensial  aktif  melakukan  transformasi
            nilai dari struktur masyarakat primordial ke arah masyarakat yang
            lebih maju dalam struktur masyarakat yang berinteraksi fungsional.

            Dengan demikian kehadiran HMI khususnya dan Islam umumnya
            bermakna fungsional dalam penataan masyarakat yang sosialistis-
            religius.
            e.  Konsekuensi Kenegaraan
                   Dengan  ditetapkannya  Pancasila  sebagai  asas  organisasi
            HMI, itu tidak bermakna HMI telah menghentikan dinamika politik
            bangsa Indonesia, justru sebaliknya  mengajak  seluruh rakyat dan
            bangsa  Indonesia  khususnya  para  fungsionaris  organisasi
            kemasyarakatan  di  antara  160  juta  bangsa  Indonesia,  untuk


              107
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131