Page 130 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 130
Kekalang-kabutan Harry Azhar Azis dan kroni-kroninya itu,
oleh Chaeron, disebabkan Harry Azhar Azis sendiri. Harry lebih
memilih memutar badan dari wajah otoriter pemerintah, lalu
menghadap ke struktur pimpinan HMI di bawahnya. Tidak hanya
sekedar menghadapkan wajah, tapi juga melawan struktur pimpinan
yang sebetulnya telah mati-matian menemani Harry dalam
menyukseskan amanah Kongres XV Medan selama ini.
Bilamana Harry Azhar Azis tetap tegak lurus menghadapkan
wajahnya kepada kedzoliman pemerintah Orde Baru, maka sudah
barang tentu umatnya para struktur pimpinan HMI di cabang-
cabang akan mendukung hingga darah penghabisan. Sayangnya
tidak demikian sikap yang dipilih Harry Azhar Azis. Dengan sikap
menentang amanat Kongres XV dan komitmen dia sendiri hingga
Pleno II PB HMI merupakan bentuk sensasional sejarah yang hendak
dilakukan Harry (Dikutip dari catatan MHD. Zakiul Fikri).
5.2 Delegasi HMI Cabang Kendari Menuju Medan
Tidak bisa dipungkiri, pada masa ini yakni perjalanan HMI
diwarnai oleh konflik atas dasar ideologis. Periode ini menghadapi
tantangan yang cukup menegangkan karena pemerintah
memaksakan agar HMI mencantumkan Pancasila sebagai satu-
satunya asas. Rezim orde baru mulai memperkukuh kekuasaannya
melalui indoktrinasi wajib mengenai ideologi Pancasila bagi partai
politik maupun organisasi kemasyarakatan termasuk HMI. Kebijakan
pemberlakuan Asas Tunggal Pancasila yang dilakukan oleh Orde
Baru ini didesain melalui pendekatan legalistik, yang berawal dari
ketetapan MPR RI nomor 11/1983 yang secara operasional
dituangkan dalam Undang-Undang nomor 5 dan 8 tahun 1985.
Maka atas dasar hal tersebut, mengakibatkan dinamika menjelang
kongres di Medan, berbagai bentuk intervensi yang dilakukan baik
111

