Page 32 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 32

Jadi mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi saat itu, Al
            Jufri  menuturkan  melakukannya  karena  memiliki  ideologi  untuk
            memperjuangkan isu-isu penting yang terjadi di masyarakat saat itu.
            Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa, termasuk oleh aktivis

            HMI,    tidak  sekadar  untuk  menentang  pemerintah  secara  umum,
            tetapi karena mereka memiliki keprihatinan terhadap isu-isu sosial,
            politik,  dan  ekonomi  yang  dianggap  merugikan  rakyat  dan
            bertentangan dengan nilai-nilai keadilan. Pada masa tahun 70’an,
            tokoh HMI seperti Anas Lamba, Asri, dan Ali Al Jufri ketika mendapat
            informasi baru terkait isu-isu nasional maka selalu mengajak para
            kader HMI untuk membedah tentang apa yang harus di bahas pada
            saat melakukan unjuk rasa.
                   Kedekatan  antara  kader  HMI  di  tahun  1970–1980  tidak
            terlepas  dari  kedekatan  emosional  dan  genologis.  Kedekatan
            emosional mengacu pada hubungan batin yang dibangun antara

            kader, sementara kedekatan genologis merujuk pada adanya ikatan
            yang  terjalin  melalui  proses  pendidikan,  pengalaman  bersama
            dalam organisasi, serta hubungan antara kader senior dan junior.
            Kedua  aspek  ini  memainkan  peran  penting  dalam  memperkuat
            ikatan dalam HMI selama periode tersebut. Misalnya, Anas Lamba
            dan J.A. Rahman, Mansyur Pawata dan Ahmad Aljufri juga sama-
            sama aktif di Muhammadiyah.
                   Saat  itu,  J.A  Rahman  selain  berkiprah  di  HMI,  tetapi  juga

            dipercayakan  untuk  mengelola  beasiswa  organisasi  bantuan
            pendidikan (ORBIT). Jenis beasiswa ini dikenal pada masa Orde Baru
            di Indonesia yang diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari
            keluarga kurang mampu, dengan tujuan untuk memberikan akses
            pendidikan  yang  lebih  baik  dan  mendukung  perjuangan  mereka
            dalam  meraih  pendidikan  tinggi.  J.A.  Rahman  selalu  memanggil
            anak-anak  dari  kader  HMI  untuk  membantu.  Mereka  juga  selalu
            menjadi motivator bagi kader-kader HMI yang baru. Begitu pun saat
            Anas  Lamba  menjadi  Kepala  Sanggar  Kegiatan  Belajar  (SKB)    di


               13
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37