Page 37 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 37
yang datang dengan anggaran terbatas. Delegasi kongres Kendari
menuju Jakarta untuk cari dana dan ditampung di rumah Uksim
Jambo. Dana yg diperoleh hanya cukup untuk sewa bus ke Surabaya.
Tiba di Surabaya tujuan rumah keluarga Ketua HMI Cabang Andi
Tajuddin yaitu Andi Bakri, pegawai kantor pajak. Di Surabaya
delegasi HMI Cabang Kendari tinggal dalam beberapa hari. Selama
di Surabaya aktivitasnya hanya makan tidur dan main karambol
sambil menunggu kapal kayu KM Sinar Surya. Kapten kapal itu yakni
sepupu Mansyur Pawata yang akhirnya bisa naik kapal gratis.
Perjalanan dari Surabaya ke Kendari memakan waktu selama 7
(tujuh) hari.
Selain kondisi eksternal di atas, pada masa ini, Andi Tajuddin
berupaya untuk melakukan pembenahan internal yakni
pembentukan komisariat. Pada masa awal terbentuknya HMI
Cabang Kendari, semua ketum terpilih melalui rapat anggota, bukan
mekanisme konfercab. Hal itu disebabkan masih kurangnya waktu
untuk membentuk komisariat. Padahal, saat itu di Unhol sudah ada
beberapa fakultas, misalnya sospol, ekonomi, hukum, FKIP, dan
pertanian. Seharusnya, komisariat HMI sudah harus berdiri seiring
dengan pertumbuhan fakultas. Akan tetapi, kenyataannya tidak.
Jumlah komisariat yang terbentuk tidak sebanding dengan
pertumbuhan fakultas.
Berdasarkan fakta di atas, Andi Tajuddin berpikiran untuk
memecahkan problema di atas. Perlu ada terobosan untuk
menanggulanginya. Pelan-pelan sudah menata mekanisme
organisasi seperti penyusunan program kerja, pelaksanaan,
pemantauan agar sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi modern.
Demikianlah, atas ikhtiar yang dilakukan pada periode ini, komisariat
sudah terbentuk pada hampir seluruh fakultas yang di Unhalu dan
IAIN.
18

