Page 36 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 36

Haslinda  menyebut  hanya  segelintir  alumni  saja  seperti  La  Ode
            Kaimuddin.
                   Karena tidak banyak sokongan dana dari alumni, sokongan
            dana paling besar yakni dari bantuan keluarga. Karena keterbatasan

            dana,  Haslinda  dan  Muawiyah  naik  pesawat  Hercules.  Sementara
            rombongan lain menempuh rute murah yakni ke Ujung Pandang
            melalui jalur ferry dengan menggunakan bus Cahaya Bone. Di Ujung
            Pandang, rombongan mendapat fasilitas menumpang kapal kargo
            KM Leko untuk ke ke Surabaya. Di kapal ini penuh dengan heroik,
            karena rombongan tinggal di dek dibawa sekoci. Pada saat berlayar,
            salah seorang peserta mengetik laporan menggunakan mesin ketik.
            Hanya saja laporan yang sudah diketik kertasnya diterbangkan oleh
            angin kencang. Waktu tempuh selama 4 (empat) hari. Dari Surabaya
            naik bus cepat ke Bandung.
                   Saat tiba di Bandung, semua delegasi dari Kendari menginap

            di Hotel Panghegar, milik La Ode Masihu Kamaluddin. Kondisi dan
            situasi kota Bandung khususnya di arena kongres sangat mencekam.
            Arena tempat berlangsungnya kongres di kelilingi oleh panser TNI
            AD  yang  mengawasi  dan  memeriksa  para  peserta  kongres.  HMI
            Cabang Kendari hanya bisa masuk 2 (dua) orang di arena kongres.
            Karena  delegasi  yang  ikut  lebih  dari  jatah,  maka  delegasi  dari
            Kendari  mengakali  dengan  bergantian  masuk  dengan  mengganti
            photo yang ada di tanda pengenal.

                   Kongres    HMI    di   Bandung     rupanya    baru   arena
            pemanasan/sosialisasi asas tunggal Pancasila. Jadi asas HMI waktu
            itu masih tetap Islam. Pemerintah gagal menggolkan calonnya  yang
            terpilih jadi Ketum PB HMI Kanda Abdullah Hehamahua, calon lain
            Laode Masihu dan MS Kaban gagal.
                   Usai  pelaksanaan  kongres,  delegasi  kongres  asal  HMI
            Cabang Kendari mengalami kendala biaya. Hal itu logis karena lokasi
            di  Bandung  yang  tentu  saja  membutuhkan  transportasi  dengan
            biaya tinggi. Tentu saja ini adalah masalah besar, mengintai peserta


               17
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41