Page 357 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 357

BADAN POM HADIR                           MeNDukuNg INDustRI OBAt DAN MAkANAN
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



               luar negeri. Hal ini tentu memerlukan dukungan regulasi dan
               kebijakan dari pemerintah. Target selanjutnya Indonesia mampu
               mewujudkan industri fraksionasi plasma yang dinaungi oleh
               Kementerian BUMN. Sebagai perwujudan komitmen terhadap
               upaya UTD PMI mengimplementasikan CPOB, Badan POM
               menyelenggarakan Forum Komunikasi Lintas Sektor Percepatan
               Sertifikasi CPOB UTD Tahun 2019 di Jakarta (8/7/2019) yang
               dihadiri oleh  stakeholders  terkait yaitu pengurus PMI Pusat,
               beberapa pimpinan daerah selakuk pengurus PMI di daerah,
               serta Kepala UTD PMI yang siap melakukan sertifikasi di tahun
               2019.
                   Dalam  pertemuan  ini  juga  dilakukan  penandatanganan
               komitmen seluruh peserta yang dilanjutkan kunjungan ke UTD
               PMI DKI Jakarta yang telah menerima sertifikat CPOB sebagai
               ajang benchmarking para peserta yang akan ditargetkan untuk
               mendapat sertifikat CPOB tahun 2019 ini, serta dibahas terkait
               akar permasalahan dan solusi fundamental untuk membahas
               percepatan  proses  Sertifikasi  CPOB  di  UTD  dan  memperkuat
               komitmen dalam penerapan CPOB di UTD, sehingga diharapkan
               mampu mencukupi kebutuhan untuk toll out manufacturing.

               3.  Center Of Excellence Vaksin dan produk Biologi
                   Pada Juli 2018 lalu Badan POM menyelenggarakan pelatihan
               Global  Learning  Opportunities  dengan  tema  “Evaluation  of
               Clinical Data for Registration of New Vaccines” karena Indonesia
               resmi ditunjuk sebagai Center of Excellence (CoE) OKI vaksin
               dan produk bioteknologi untuk tahun 2018. Melalui pelatihan
               yang diikuti oleh sembilan negara yakni Mesir, Kazhakhstan,
               Laos, Malaysia, Arab Saudi, Senegal, Afrika Selatan, Uganda, dan
               Indonesia itu, diharapkan para peserta dapat melakukan evaluasi
 Diskusi percepatan sertifikasi CPOB di Unit Transfusi Darah dalam kegiatan Forum   data uji klinis untuk pendaftaran vaksin baru, sehingga dapat
 Komunikasi Lintas Sektor di Jakarta (08/07/19).  memastikan keamanan dan kemanjuran vaksin untuk digunakan
               oleh masyarakat, khususnya di negara­negara berkembang.
 di pasar global. Industri fraksionasi plasma dapat didukung   Isu tentang ketersediaan akses terhadap obat termasuk
 dengan adanya sumber bahan baku plasma yang berkualitas dan   vak sin memang menjadi hal yang sedang dihadapi dunia saat
 memenuhi persyaratan CPOB.  ini, khususnya di negara­negara berkembang. Menurut  World
 Saat ini, telah terdapat 6 UTD PMI yang tersertifikasi CPOB.   Health Organization, 30% orang di dunia kekurangan akses
 Diharapkan  9  UTD  PMI  lagi  mampu  memperoleh  sertifikasi   terhadap  obat­obat yang bersifat  life-saving  atau penyelamat
 CPOB di tahun 2019 ini.Sembari menanti berdirinya fraksionator   jiwa. Beberapa faktor penyebabnya adalah masih sedikitnya jum­
 plasma nasional, pada 2021 ditargetkan akan dilakukan toll   lah pabrik obat dan vaksin, keterbatasan kapabilitas  National
 manufacturing bahan baku plasma dalam negeri ke industri di   Regulatory Authorities (NRA), dan pembiayaan dalam hal




 346 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 347
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362