Page 12 - The 13th Session Codex Committee on Contaminants in Foods (CCCF)
P. 12
https://www.inilahkoran.com/berita/11852/indonesia- Selain itu, kata dia, juga dibahas soal
tuan-rumah-pertemuan-keamanan-pangan-dunia
pengurangan 3-MCPDE dan Glycidyl
Indonesia Tuan Rumah Pertemuan esters dalam proses pemurnian minyak goreng
Keamanan Pangan Dunia dan produk turunannya.
"Beberapa produk ekspor Indonesia pernah
INILAH, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah
mendapat penolakan dari negara tujuan
pertemuan tahunan keamanan pangan dunia
ekspor. Hal ini dapat terjadi karena adanya
"The 13th Session Codex Committee on
perbedaan standar terkait batas kandungan
Contaminants in Foods (CCCF)" yang digelar di
Yogyakarta 29 April-3 Mei 2019. senyawa tersebut," katanya.
Melalui sidang CCCF ini, dia mengatakan BPOM
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
bersama kementerian terkait dan pakar dapat
Penny Lukito, dalam siaran pers yang diterima
aktif membahas kajian ilmiah dan bahan
di Jakarta, Senin (29/4/2019), menyebutkan
pendukung lainnya dalam rangka perlindungan
pertemuan CCCF dihadiri sekitar 250 peserta
konsumen sekaligus fasilitas perdagangan
dari 60 negara anggota Codex Alimentarius
Commission (CAC). pangan.
Kegiatan CCCF di Indonesia itu diselenggarakan
Penny menjelaskan Indonesia bergabung
BPOM bekerja sama dengan World Health
menjadi anggota CAC sejak 1971 dan terus
Organization (WHO), Food and Agriculture
berperan aktif dalam pembahasan rancangan
standar internasional yang diterbitkan Codex. Organization (FAO) dan Ministry of Agriculture,
Nature and Food Quality of Netherland.
"Indonesia berpartisipasi secara aktif di Codex
Codex Alimentarius Commission (CAC)
dan CCCF untuk berkontribusi menyiapkan
merupakan organisasi internasional di bidang
standar pangan terkait cemaran. Ini agar ada
standarisasi pangan yang dibentuk FAO dan
perlindungan kesehatan konsumen di semua
WHO pada tahun 1963 dengan total 189 negara
negara dan untuk kelancaran perdagangan
produk pangan," kata dia. anggota.
CAC menetapkan standar keamanan pangan
Dia mengatakan kegiatan membahas standar
melalui ketentuan higienis, bahan tambahan
keamanan pangan dan upaya pencegahan
pangan, residu pestisida dan obat hewan,
kontaminasi senyawa berbahaya dalam
cemaran, pelabelan, metode analisis dan
pangan, baik produk mentah, produk antara
atau produk olahan yang akan dikonsumsi. pengambilan sampel serta prosedur inspeksi
dan sertifikasi ekspor impor. (Antara)
Lebih lanjut, Penny mengatakan, sidang CCCF
ke-13 membahas permasalahan global yang
terjadi di bidang pangan, antara lain batasan
Cadmium (Cd) pada cokelat dan produk
turunannya, Mycotoxins pada bumbu,
Methylmercury pada ikan, Aflatoxins dalam
sereal dan kacang-kacangan serta Hydrogen
Cyanide pada singkong dan produk turunannya.