Page 169 - Gadis_Rempah
P. 169

“Lho, itu bros milik Arumi, Bu. Astaga, pasti
            karena Arumi tadi buru-buru menyematkan,
            jadi bros itu belum terpasang dengan benar.
            Terus jatuh, deh. Gak terasa nih, jatuhnya,” ujar
            Arumi sambil memungut brosnya.

                “Bagus sekali bros ini, Nduk.  Boleh ibu
            yang pasangkan?”

                “Tentu saja, Bu. Ini buatan ayah, Bu. Ibu
            baru tahu, ya?”
                Naning terdiam sejenak. Dipandanginya
            bros yang begitu menyerupai bunga lawang
            itu dengan penuh kekaguman. Lalu bros bunga
            lawang itu disematkan dengan penuh hati-hati di
            kerudung putrinya.
                “Nah, makin cantik sekarang,” ujar Naning
            mengagumi putrinya.
                Arumi sejenak tersipu malu. “Sudah, Bu.
            Ayooo!!!”  kembali  dengan  tergopoh-gopoh
            gadis itu menarik lengan ibunya.
                Dengan terburu-buru, Naning mengikuti
            putrinya menuruni tangga. Hanya sekian
            menit kemudian mobil sedan hitam berkilau
            perlahan keluar membawa keduanya menuju
            kafe rempah Kembang Lawang.













             161  Bab 12 — Dari rempah turun ke hati                                                                          Gadis Rempah  162
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174