Page 58 - Gadis_Rempah
P. 58

Dinda tertawa. “Gak  kagetlah. Kamu ‘kan princess   Sejumlah  icon  sayur berjajar rapi, dengan desain yang
 beauty yang gak pernah keluar rumah. Anak rumahan gitu,   menarik, dan terpampang besar. Nama Kedai Vege juga
 lho,” ledek Dinda.  simpel, unik, dan sudah cukup informatif. Restoran itu juga
               memilih maskot yang unik dan informatif, karikatur pokcoy
 “Nyindir ... nyindir, nih,” gerutu Arumi diikuti cubitan
               dengan topi koki di atas akarnya.
 di pipi sahabatnya itu.
                   “Menggemaskan!” puji Arumi.
 “Hahaha ... restoran ini memang lumayan baru sih,
 Arumi. Namun resto vegetarian lainnya sudah banyak juga  Keduanya lalu memasuki ruang utama restoran. Lagi-
 lho  di Surabaya. Cuma aku pengen  tahu saja yang di sini  lagi Arumi terkagum-kagum dan memelankan langkahnya.
 karena masih terbilang baru.”  Suasana vegetarian terasa sangat hidup di dalam ruang luas
               tersebut. Arumi masih mengingat jelas saat ayahnya masih
 “Vegetarian? Ayahmu vegetarian?”
               hidup. Ayah ibunya cukup sering mengajaknya makan di
 Dinda mengangguk.   resto. Namun, seingat Arumi, semua resto itu tidak memiliki
               identiikasi  yang  tegas.  Sungguh  berbeda  dengan  resto
 “Sejak didiagnosis berisiko sakit jantung, ayahku
 disiplin banget soal makanan dan akhirnya beliau  vegetarian yang ia masuki kali ini.
 memutuskan sebagai seorang vegetarian. Nah, dua hari ini   Dinda melihat Arumi begitu menikmati suasana
 ibuku ada dinas ke luar kota. Makanya, aku beli makanan   restoran. Dibiarkannya sahabatnya itu menyisir pandangan
 di sini saja buat ayahku. Termasuk camilan VG (vegetarian)   pada setiap sudut ruangan. Sementara itu, Dinda segera
 juga ada di sini. Kamu tahu ‘kan, aku gak bisa masak selezat   memesan beberapa menu untuk ayahnya.
 buatan ibuku. Apalagi menu VG!” Dinda menutup wajah
                   Arumi terus memperhatikan dengan saksama segala
 dengan kedua telapak tangannya.
               sesuatu di resto yang memang tidak ramai pembeli itu.
 “Oooh .... Gapapa,  kita memang bukan spesialis  Propertinya, desain interiornya, dominasi warnanya, daftar
 pembuat makanan, kita ahlinya menghabiskan makanan,”   menunya, kostum pegawainya hingga ... desain produknya
 Arumi tertawa.  tidak luput dari perhatian Arumi.

 “Hahaha ...,” bisa melucu juga kamu ternyata, Sudah,  “Hei! Sudah belum mengamatinya? Dapat grade  apa
 yuk, kita masuk!” ajak Dinda.  resto ini?” canda Dinda mengejutkan Arumi yang tampak
 Arumi memelankan langkahnya. Ada banyak hal yang   begitu terhanyut dengan suasana resto.
 membuatnya tertarik begitu memasuki halaman parkir  Arumi tertawa.
 restoran itu. Nama dan penampilan depannya sudah
                   “Ada-ada aja kamu, Din!”
 menegaskan bahwa restoran itu identik dengan vegetarian.


 49  Bab 4 — Di sebuah restoran                  Gadis Rempah  50
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63