Page 46 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Kedua_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 46

BAB V

                  BEBERAPA               KESALAHAN                  DALAM

                  MELAFALKAN DZIKIR



                  AAH  (هاء) BUKAN NAMA ALLAH


                         Termasuk perkara yang wajib dijauhi adalah perkataan
                  al-Baijuri dalam Syarh Jauharat at-Tauhid sebagai berikut: “Orang
                  yang sedang sakit sebaiknya mengucapkan” هاء”  (aah), karena “aah”


                  termasuk nama Allah”. Ini adalah kesalahan yang fatal dan tidak
                  dapat  diterima,  karena  bertentangan  dengan  apa  yang
                  disampaikan oleh Rasulullah mengenai perkataan “aah .. aah..”
                  ketika  seseorang  sedang  menguap,  sebagaimana  yang
                  diriwayatkan  oleh  al-Bukhari  dan  Ibn  al-Mundzir  dalam
                  kitabnya al-Ausath bahwasanya Rasulullah bersabda:
                  "هاء هاء" :لقُ ٘ف مكدحأ بءاثت اذإف ،بؤاثتلا هركُو ساطعلا بيح للها نإ


                                             )هنم بعلُ :لاق وأ( هنم كحضُ ناطِشلا نإف

                            هنم كحضُ ناطِشلا نم كلذ انمإف :ظفلب   يذمترلا دنع ثُدلحاو


                  Maknanya: “

                         Baik dalam hadits shahih ataupun dla’if bahkan maudlu’
                  sekalipun  tidak  pernah  ada  keterangan  bahwa  “aah..  ahh..”
                  adalah  termasuk  nama  Allah.  Yang  ada  hanyalah  apa  yang




                                                43
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51