Page 45 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Kedua_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 45
pada kalimat tersebut dan mengubahnya, sehingga yang terdengar
dari mulut mereka hanyalah bunyi-bunyi yang polos atau bunyi-
bunyi yang menyerupai teriakan kuda dan kicauan burung -naudzu
billahi min dzalik -. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada al-
Ahdlory yang telah berkata dalam sya'irnya:
بايصلا ٌلع تسِل موقُرط # ب٘كلاك حبنلا نيحبنُو
عِملجا ٌلع للها ةنعلف # عِطم تىف نم موِف سِلو
"Orang-orang itu sedang menggonggong seperti anjing, jalan yang
mereka tempuh tidaklah benar"
"dan di antara mereka tak ada satupun pemuda yang ta'at, semoga
Allah melaknati mereka semua"
"Memang kita mengakaui bahwasanya segala perkataan yang
keluar dari mulutnya itu bisa saja terjadi dengan tanpa ia sengaja
dan tanpa ia sadari, dan kalau memang benar seperti itu maka tidak
mengapa. Namun yang kita bicarakan di sini adalah mereka yang
dengan sengaca mengucapkan suara-suara tersebut, sementara dalam
kondisi normal dan sadar mereka tetap tidak bisa terlepas dari hukum
taklif. Dikhawatirkan kalau mereka benar-benar mengubah nama-
nama Allah dan menyelewengkan dzikr-dzikr, mereka akan selalu
menyebut dan membacanya, namun yang mereka baca itu tidak
bermanfaat sama sekali bagi mereka, bahkan sebaliknya semuanya itu
akan melaknat mereka sendiri. Hal ini sesuai dengan yang diberitakan
oleh Rasulullah:
هنعلُ نآرقلاو نآرقلل ئراق بر
42