Page 106 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 106
men unj ukk:rn khayal4l pela kunya karena di dalam pena mpakan
Al-Haqq adalah kehancuran makhluk. Dalam syair dikatakan:
ketilot inenjadi terang pagi hari
caluyanya rflemancar dengan
sinar-sinar yang berasal dari
pantulan sindr-sinar bintang
meminumlanr pada mereka segelas
demi segelas saat cobaan membaknr
s ehh ryga membu atny a t er ban g
secepat orang yang pergi menghilang
Gelas apapun akan mencabut mereka dari akamya dan mem-
buat merekafana'(hancur). Gelas menyambar mereka dan tidak
membiarkan mereka tetap dalam keberadaan. Padahal tidak ada
gelas yang menetapkan dan memercikkan mereka. Gelas yang
mencabut mereka secara keseluruhan dan tidak sedikit pun
tulang-belulang manusia y1pg masih membekas dan ada adalah
seperti yang dikatakan sufi: "Mereka berialan di malam hari tidak
tetap, tidak membekas dan tidak meninggalkan jeiak."
1s.LAWAIH, THAWALI" DAN LAWAMI'
Tuan guru Abu Ali Ad-Daqaq, semoga Allah merahmatinya,
berkata, "Istilah-istilah ini saling berdekatan makna dan hampir
tidak ada perbedaan besar di antaranya. Dia merupakan bagian
dari sifat-sifat salik pemula yang sedang menapaki jalan sufi
dengan hatinya menuju ketinggian rohani. Setelah itu mereka
memperoleh cahaya matahari ma'rifat dan Al-Haqq mentanute-
rahi hati mereka rezeki dalam setiap saat. Sebagaimana firman
Allah Swt.:
('rv: fr> t*',;kq.i';t d:
"Dart bagi mereka rezeki dalam t:paktu pagi dan sore."
(QS.Maryam:52)
92 *ala k/"a qhl
".a4