Page 101 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 101

|2.MAHWU DAN ITSBAT



              Mahuru adalah keterangkatan  (tercabut) sifat-sifat yang telah
          menjadi kebiasaan.  Sedangkan itsbat merupakaan  penegakan
          hukum-hukum ibadah. Barangsiapa  meniadakan  dari ahwal  srtat-
          sifat yang tercela, kemudian diganti dengan sifat-sifat dalrr ahwal
          yang telpuji, maka dia mengalamimnqammahuru sekaligus itsbat.

              Saya pemah mendengar  Abu AIi Ad-Daqaq, semota Allah
          selalu merahmatinya,  menceritakan tentang  sekelompok guru
          yang bertarrya  pada seorang  sufi, "Apa yang kamu rrlraksudttuh-
          wu dan itsbat?" L^aki-laki sufi itu diam, kemudian meniawab,
          "Engkau  mengetahui  bahwa waktu mengalami  mahutu drrr.iFifut,
          maka sungguh terlantar  dan sia-sialah  seseorang  yang tidak
          mempunyai  (tidak mengalami) mahwu  danitsfut."

              Mahuu dibagi menjadi mahwu  zillah (lenyap),  mahwu ghaflah
          (lupa), danmahutu'illah  (*bab). Yant pertama merupakan kele-
          nyapan  dari sesuatu yang bersifat zluhir, Yang kedua merupakan
          kelupaan  dari yang bersifat batin. Dan yang ketiga keterhapusan
          pangkal  atau sebab dari segala  yang bersifat sirri (rahasia).  Di
          dalam mahwu zillah+erdapatpenetapan  perilaku. Di dalam rulattu
         glaflah terdapat penetapan mtnnziht  (kedudukan  atau pos-pos
          pencapaian  spiritual). Dan di dalam mahwu'illahterdapat  pene-
          tapan keberlangsungan.  Mahwu  dan itsbat  keberadaan  keduanya
          harus di$ertai syarat ibadah.  Flakikat keduanya bersumber  dari
          qudrat. Artinya,  mahutu adalah apa yang ditutup dan ditiadakan
         Al-Haqq, sedangkan  itsbat adalah  apa yang ditampakkan  dan
          diperEhatkan  Al-Ilaqq  . Mnhuu dan itsbat keduanya memusat  pada
          kehendak Allah.
              Allah Swt. berfirman:
                                           a-l
                         {rr   :rrrtl}'*;) it^*- C e'      &

               "Allah mertghapus (mahwu)  apa Yang dikehenilaki dan
               menetaplun  (itsbat  aW yang dikehendaki)."  (QS.  AnRa'd:  39)
              Artinya, menurut suatu pendapat, Allah menghapus  Oer-
         buat mahwu)  ingatan  (zikir)  pada seLaian  Allah dari hati orant-
         orant ma'rifat, dan menetapkan  (berbuat itsbat) ingatan pada


                                                 %cd.Cr.cd.l          W
                                                            "...a1
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106