Page 98 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 98
ketersingkapan keindahan Al-Haqqt para penyair sufi menga-
takan:
Kesadaranmu (shahwu) dari (sebab)
lafal-Ku adalah sampai semuanya
lcemabukanmu (sukru) dari (sebab) liriknn-Ku
adalah membolehkan untukmu semua minuman
kaum mabuk di sekeliling gelas
sedang mabukku dari (sebab) Al-Mudir
saya punya dua kemabuknn
sementara peminum hanya satu
sesuatu yang dilkususknn padaku
di antara mereka adalah kesendirianht
Ketahuilah, sesungguhnya kebera daan sluhwu tergantung
pada subu. Barangsiap a sulru-ny adengan AI- Haqq, maka slwhutu-
nya juga bersama Al-Haqq. Barangsiapa sulou-nya dicampuri
dengan nasib baik, r:taka shahut-nya pasti dikawani dengan nasib
baik pula. Barangsiapa dalam hal-nya keberadaan hakikatnya
benar-benar esensi, maka dalam subu-nyapasti terpelih ara. Suha
dan shahwr,r keduanya menunjukkan ujung peqpisahan (lihat
maqamfarqz). ]ika keberadaannya muncul dari kekuasaan hakikat
(dominasi A l-Hoqq), maka pasti diketahui bahwa srtat salik adalah
hancur, celaka, sedih, dan dipaksa. Dalam pengertian ini, para
penyair sufi mengatakan:
lika pagt tel"ah terbit
dengan bintang yang segar
maka aknn sama di dalamnya
antara mabuk dan sadar
Allah berfirman:
a lt.:lk,fi;;; v.
6
V* dy r) .rt*J fu
c I 4z-
1
{ ttr : .rfrr!r}
"Ketika Tuhannya menampak pada gunung, gunung menjadi
pecah dan Musa jatuh pingsan tersungkur." (Al-Xraf:1431
Ini menunjukkan ketundukan risalah Musa a.s. sehingga
E4 Sa*la 74rt 1'7b4
"uel