Page 104 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 104

H a d i t s   J i b r i l  | 87

            bawa.    Tentang  hal  ini  secara  eksplisit  al-Qur‟an
            menyebutkan:
                          ِ
                                    ِ
                                         ِ
                                                   ِ
                    ِ
                                                          ِ ِ
                 ْ املسم ْ افينح ْ ْ ناك ْ ْ نكَ  ْ لو  اًّ ينارصن ْ  َ ْ َْ لاو  اًّيدوه ي ْ ْ ميىار بإ ْ ْ ناك  ام ْ  َ
                              َ َ
                         ً
                                          َْ َ
                                                               َ َ
                                                        ُ َْ
                   ً ْ ُ
                                   ْ َ
                           َ
                                                     َُ
                                                     ِ
                                                     ِ
                                                     ر
                                                              َ َ
                                                   َ ْ
                                   )    ٙٚ ْ:نارمعْلاء  ْ (  ْ يكشمْ ْ لا  َ  ِ ْ ْ نم ْ ناك ْ امو
                                                        ُ
                                                                   ََ
                  “Ibrahim  bukanlah  seorang  yang  memeluk  agama
                  orang-orang  Yahudi  dan  Nasrani,  melainkan  ia
                  adalah  seorang  muslim,  dan  tidak-lah ia termasuk
                  orang-orang yang musyrik”. (QS. Ali „Imran: 67)
                    Atas  dasar  ini  maka  kita  wajib  membenarkan  semua
            para  Nabi  dan  Rasul  yang  telah  diutus  oleh  Allah.  Semua
            Nabi  Allah,  yaitu  seseorang  yang  mengaku  sebagai  Nabi
            dimasa  berlakunya  kemungkinan  itu  yaitu sebelum diutusnya
            Nabi  terakhir;  Nabi  Muhammad,  dibenarkan  pengakuannya
            bila  ia  menunjukkan  mukjizat  sebagai  bukti  kebenarannya,
            juga  mereka  semua  dibenarkan  karena  semuanya  datang
            dengan  membawa  agama  Islam.  Nabi  Ibrahim,  Nabi  Musa,
            Nabi  „Isa,  dan  seluruh  Nabi  lainnya,  semuanya  wajib
            dibenarkan  sebagai  Nabi-Nabi  Allah  karena  semuanya
            datang  dengan  membawa  agama  Islam,  yang  inti  ajarannya
            adalah mentauhidkan  Allah.
                    Inilah  yang  dimaksud  “persaksian”  Nabi Muhammad
            dan seluruh orang Islam dalam al-Qur‟an yang terdapat pada
            QS.  al-Baqarah:  285,  yang  telah  disebutkan  pada  awal  tema
            ini:  “Semuanya  beriman  kepada  Allah,  Malaikat-Malaikat-
            Nya,  Kitab-kitab-Nya  dan  para  Rasul-Nya,  (mereka
            mengatakan),     kami    tidak    membeda-bedakan       antara
            seseorangpun  (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya”.
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109