Page 94 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 94
H a d i t s J i b r i l | 77
Bab IV
Iman Dengan Para Rasul Allah
Dalam al-Qur‟an Alah berfirman:
ِ ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ْ ْ للاب ْ ْ نماء ْ ْ لك ْ ْ نونمؤهداو َ ْ ِ ٍٓ ْ ْ وبر ْ َ ْ ْ نم ْ ويَ ْ لإ َْ لزنأ َ ِ ْ ابم ْ ُْ لوسرلا ْ ْ نماء
ٌْ ُ
ْ
َ ُ
ْ
َ َ َ
ُّ
َ َ َ
ُ
ِِ ِ
ِِ
ٍ
ِ
ِِ
ِ
ْ ْ ولسر ْ ْ ِ ْ ْ نم ْ دحأ ْ ْ ي ب ْ ْ قرف ن ْ َ ْ ْ لا ْ ولسرو ْ ْ وبتكو َ ْ ْ وتَ كئلامو
ُُ
َ
ٍَُُٓ
ََْ
َ
ُُ
َُُ
ََ
) ْ ٕٛ٘ : ةرقبلا (
“Rasulullah (Muhammad) telah beriman kepada
al-Qur‟an yang diturunkan kepadanya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya dan para Rasul-Nya, (mereka
mengatakan), kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
Rasul-rasul-Nya”. (QS. al-Baqarah: 285)
Diantara dasar-dasar iman yang enam (Ushul al-Iman
as-Sittah) setelah iman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya,
dan kitab-kitab-Nya adalah iman kepada Rasul-rasul Allah.
Iman kepada para Rasul artinya meyakini bahwa Allah telah
memilih mereka untuk mengemban tugas kenabian dan
menyampaikan misi kerasulan, dan bahwa Allah telah
memuliakan mereka dengan wahyu sebagai petunjuk dari-
Nya untuk para hamba-Nya, serta meyakini bahwa Allah
telah memberikan kepada mereka beberapa kekuatan sebagai
mu‟jizat sehingga mereka mampu melaksanakan tugas-
tugasnya tersebut.