Page 114 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 114
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 112
ada kemungkinan dari mulut seorang wali Allah keluar kata-kata
syathah atau perbuatan-perbuatan ganjil. Dalam hal ini salah seorang
sufi terkemuka di masanya; Syaikh Abu Madyan berkata:
ِ
ِ
انْ كته ت مار غْ لا ر ُ خ نَر ماخو * انُ لوقع تباَ ط ف ان بط اذإ ن َ نَو
َْ َ
َ َ
َ ْ
َ َْ
ََ َ َ
ْ
ُ َ
َ ُُ ْ َ
َ َّ َ
ِ
ِ
ِ
ِ
هرْ كس لاح فِ نارْ كسلا مُ ل ت لَف
اَّنع نَرْ كس فِ فيلْ كتلا عفر دق * ِِ ُ ِ َ ِ َ َ َّ ِ َ َ َ
َْ
َ َ
ُ ْ ّ
ُ
َ ُ
“Apa bila kita telah bersih, maka menjadi bersih pula akal
kita. Dan apa bila kita terkonsentrasi dalam keadaan
kecintaan, maka kita manjadi lupa terhadap diri sendiri dan
sekitar kita. Maka janganlah engkau mencaci seorang yang
mabuk dalam keadaaan mabuknya, karena taklif (beban
syariat) telah diangkat dari kita yang sedang mabuk (hilang
ingatan)”.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah
bersabda:
segala sesuatu yang diagungkan dalam syari’at Islam. Macam kufur yang terakhir
ini adalah hal yang banyak terjadi di masyarakat kita.
Tentang Kufr Qauli, ada di antaranya keadaan-keadaan yang dikecualikan.
Di antaranya; dalam keadaan dipaksa dengan ancaman dibunuh (al-Mukrah Bi al-
Qatl), dalam keadaan kesalahan ucapan (Sabq al-Lisân); artinya orang tersebut
hendak mengucapkan sesuatu namun yang keluar dari mulutnya sesuatu yang
lain tanpa dia kehendaki, termasuk di antaranya kata-kata kufur yang keluar dari
mulut yang sedang jadzab karena kehilangan kesadarannya (Hâlah Ghaibubah al-
‘Aql). Lihat al-Habasyi, al-Syarh al-Qawîm Syarh ash-Shirâht al-Mustaqîm, h. 49-59.
Lihat pula al-Hishni, Kifâyah al-Akhyâr, j. 2, h. 200. Lihat pula al-Qâdlî Iyadl, asy-
Syifâ…, j. 2, h. 229. Lihat Pula as-Sayyid Bakri, Hâsyiah I’ânah ath-Thalibîn…, j. 4, h.
151.