Page 229 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 229

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 227

           Ahlussunnah.  Sementara  yang  kedua  adalah  Ilmu  Kalam  yang
           diyakini  oleh  kelompok  di  luar  Ahlussunnah,  seperti  Ilmu  Kalam
           yang digeluti kaum Khawarij, kaum Murji’ah, kaum Mu’tazilah, dan
           lainnya.  Ilmu  Kalam  di  luar  Ahlussunnah  inilah  yang  dicaci  oleh
           Imam asy-Syafi’i dalam perkataannya:

                           ِ
                                              ِ
                                     ِ
                                                            ِ

                 هاقْ ل ي نأ نم هَ ل ر يخ كرشلا ىوس ام بنذ لُ كب دبعْ لا الله ىقْ ل ي نََ لْ
                                                                        َ ْ
                                                      َْ
                  َ ْ
                                       ّ
                         ْ ُ ٌَْ
                                                 َ
                                                                          َ
                 ُ َ
                                                              ُ َْ َ
                                      ْ
                                                         ّ
                                             َ
                                                                        ِ
                                                                  ِِ
                                                             ِ   ءاوهلْا هذه نم ءيشب
                                                                             َ
                                                              ْ
                                                                    َ ْ
                                                             َ
                 “Sesungguhnya  seorang  hamba  jika  ia  mati  dalam  keadaan
                 membawa  dosa  apapun  selain  dosa  syirik  jauh  lebih  baik
                 baginya dari pada ia mati dengan membawa al-ahwâ’”.

           al-Ahwâ yang dimaksud di sini adalah faham-faham yang diyakini
           oleh kelompok-kelompok sesat. Adapun ilmu kalam yang baik dan
           benar sesuai tuntunan akidah Ahlussunnah maka hal ini mendapat
           pujian dari Imam asy-Syafi’i, juga dari imam-imam madzhab yang
           lainnya. Bahkan dalam hal ini Imam asy-Syafi’i sendiri telah menulis
           beberapa karya dalam Ilmu Kalam Ahlussunnah, seperti al-Fiqh al-
           Akbar, ar-Radd ‘Alâ al-Barâhimah dan lainnya. Demikian pula dengan
           Imam  Abu  Hanifah  yang  juga  telah  menulis  berbagai  karya  yang
           membahas ilmu kalam Ahlussunnah, seperti al-Fiqh al-Akbar, al-Fiqh
           al-Absath, al-‘Âlim Wa al-Muta’allim, al-Washiyyah dan lainnya   241 .
                  Imam  al-Muhaddits  al-Hâfizh  Ibn  ‘Asakir  dalam  kitab  yang
           sangat  fenomenal  dalam  membela  akidah  Asy’ariyyah;  Tabyîn

                 241   Imam  asy-Syafi’i  dan  Imam  Abu  Hanifah  menulis  Ilmu  Kalam
           Ahlussunnah dengan judul yang sama; al-Fiqh al-Akbar. Di antara yang membuat
           syarah al-Fiqh al-Akbar karya Imam Abu Hanifah adalah Syaikh Mulla ‘Ali al-Qari.
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234