Page 232 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 232
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 230
akidah Ahlussunnah yang dimuat dalam kitab al-Futûhât al-
Makkiyyah tersebut.
1. Pembahasan bahwa Allah Maha Esa pada kekuasaan-Nya, dan
tidak ada sekutu bagi-Nya
Dalam pembahasan tema ini hampir dipastikan tidak ada
perselisihan pendapat di antara seluruh orang Islam. Konsep dasar
bahwa Allah tidak ada sekutu bagi-Nya adalah keyakinan seluruh
orang-orang Islam. Dalil-dalil sam’iy bagi ini ialah bahwa di dalam
banyak teks-teks al-Qur’an dan Hadits secara jelas memberikan
pemahaman bahwa Allah tidak ada sekutu bagi-Nya. Adapun dalil
‘aqliy yang biasa dikemukakan para ulama tauhid sebagai argumen
rasional atas hal ini adalah Dalîl at-Tamânu’.
Argumentasi Dalîl at-Tamânu’ ini menyebutkan bahwa
mustahil ada sekutu bagi Allah adalah karena bila ada sekutu bagi-
Nya maka berarti ada dua tuhan. Dan bila ada dua tuhan maka satu
dengan lainnya dapat saling bertentangan. Bisa jadi salah satunya
berkehandak akan suatu peristiwa, namun yang lainnya tidak
menghendaki demikian. Misalkan salah satunya berkehendak
menciptakan sifulan, namun yang lainnya tidak berkehendak
menciptakannya. Dalam keadaan ini mustahil dua kehendak dari
dua tuhan tersebut sama-sama terjadi, karena dua hal yang
bertentangan tidak mungkin dapat disatukan. Dan bila salah satu
kehendak dari dua tuhan tersebut terjadi, sementara kehendak yang
lainnya tidak terjadi, maka kehendak yang tidak terjadi berarti
menunjukan kelemahannya, padahal lemah bukan sifat tuhan. Dan
bila salah satunya lemah, maka kelemahan tersebut dapat pula
terjadi pada yang lainnya. Dengan demikian logika sehat pasti