Page 237 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 237
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 235
Banyak ungkapan para ulama dalam menyerang dan
menyesatkan kedua paham filsafat di atas. Bahkan Imam Badruddin
az-Zarkasyi dalam karyanya yang berjudul Tasynîf al-Masâmi’ Bi
Syarh Jam’i al-Jawâmi’ menyatakan bahwa seluruh orang Islam telah
sepakat dalam menyatakan kesesatan dan kekufuran dua kelompok
filsafat tersebut di atas 246 .
Demikian pula klaim sesat disebutkan oleh Imam al-Qâdlî
Iyadl al-Maliki dalam kitab asy-Syifâ Bi Ta’rîf Huqûq al-Mushthafâ,
beliau berkata: “…demikian pula kita memastikan kekufuran
seorang yang berkata bahwa alam ini bersifat qidam, atau bersifat
baqâ’ (tidak berpenghabisan), termasuk bila ia meragukan kesesatan
kaum filsafat dan kaum Dahriyyah yang mengatakan bahwa alam
tersebut tidak bermula (Qadim)” 247 .
Dalam pembahasan tema ini Ibn Arabi sejalan dengan apa
yang diyakini oleh mayoritas ulama. Ialah berkeyakinan bahwa
segala apapun selain Allah adalah baru, memiliki permulaan.
Artinya bahwa segala sesuatu selain Allah menjadi ada dari tidak
ada. Dalam tinjauan asy-Sya’rani, Ibn Arabi adalah satu-satunya sufi
yang paling banyak memberikan penjelasan sangat mendalam
tentang tema ini. Asy-Sya’rani mengatakan tidak kurang dari 344
Taqiyyuddin as-Subki, al-Qâdlî Shafiyyuddin al-Hindi, al-Mutakallim Ibn al-
Mu’allim al-Qurasyi, al-Mufassir Abu Hayyan al-Andalusi, Tajuddin as-Subki, Ibn
Syakir al-Kutubi, al-Hâfizh Ibn Rajab al-Hanbali, al-Hâfizh Ibn Hajar al-Asqalani, al-
Hâfizh Waliyyuddin al-‘Iraqi, Taqiyyuddin Abu Bakr al-Hishni, al-Hâfizh al-
Sakhawi, al-Qâdlî al-Bayyadli, Ibn Hajar al-Haitami dan para ulama Ahlussunnah
lainnya. Lebih luas tentang pembahasan ini lihat al-Hâfizh al-Habasyi, al-Maqâlât
as-Sunniyyah Fi Kasyf Dlalâlât Ahmad Ibn Taimiyah.
246 Lihat al-Habasyi, Izh-hâr al-‘Aqîdah as-Sunniyyah…, h. 30, mengutip dari
Badruddin az-Zarkasyi dalam Tasynif al-Masami’.
247 Lihat al-Qâdlî Iyadl, al-Sifâ…, j. 2, h. 606