Page 240 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 240

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 238

                  Bahasan tema ini sangat banyak kita temui dalam al-Futûhât
           al-Makkiyyah. Ungkapan-ungkapan Ibn Arabi tentang ini sangat jelas
           memberikan  pemahaman  keyakinan  tanzîh.  Dalam  mengomentari
           akidah  tanzîh  yang  telah  dituliskan  oleh  Ibn  Arabi,  asy-Sya’rani
           mengutip  pernyataan  Imam  Abu  Ishaq  al-Isfirayini  yang
           mengatakan  bahwa  pembicaraan  kaum  teolog  Ahl  al-Haq  menjadi
           disimpulkan hanya dalam dua poin saja.
                  Pertama;  Berkeyakinan  bahwa  apapun  yang  terlintas  dalam
           benak manusia tentang Allah maka Allah tidak seperti demikian itu.
           Kedua; Berkeyakinan bahwa Dzat Allah bukan benda, dan demikian
           pula sifat-sifat-Nya bukan sifat-sifat benda.
                  Berikut ini beberapa ungkapan Ibn Arabi menjelaskan akidah
           tanzîh  tersebut.  Dalam  Bab  319  dari  al-Futûhât  al-Makkiyyah,  Ibn
           Arabi menuliskan:

                             ِ
                                      ِ
                      ِ
                                                    ِ
                   نأ ثدحمْ لل فيكو قلَْ طلْا ىَ لع نَغْ لا هَ ل  ِ سَّ دقمْلا تاّ ذلا نأ مَ لعا
                   ْ
                                  َ
                                                             َ
                                                                        ّ
                                       َ
                                                                             ْ
                                                       ُ
                                                              ُ َ
                                               َ َ
                                                                           ْ
                        َ ْ ُ َ ْ َ
                                                                      ِ
                                                                            ِ
                                                                      يمدقْ لا فرع ي
                                                                   251 َْ َ َ َْ
                  “Ketahuilah  bahwa  Dzat  yang  Maha  Suci  [Allah]  bagi-Nya
                  kekayaan  secara  mutlak  [artinya  Dia  tidak  menyerupai  dan
                  tidak membutuhkan suatu apapun], dan bagaimana mungkin
                  bagi  sesuatu  yang  baharu  [makhluk]  dapat  meraih  yang
                  Maha Qadim [Allah]!”.

                  Dalam Bab 360 dari kitabnya tersebut, Ibn Arabi menuliskan:


                 251  Ibid, bab 319, Bâb at-Tawakkul, j. 5, h. 136
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245