Page 230 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 230

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 228

           Kadzib  al-Muftarî  Fîmâ  Nusib  Ilâ  al-Imâm  Abî  al-Hasan  al-Asy’ari,
           berkata:

                  “Ilmu Kalam yang tercela adalah Ilmu Kalam yang digeluti
                  oleh  golongan-golongan  sesat  pembawa  bid’ah.  Adapun
                  Ilmu Kalam yang sejalan dengan al-Qur’an dan Sunnah yang
                  menjelaskan  hakekat  dan  rincian  dasar-dasar  akidah  saat
                  berkembangnya  faham-faham  menyimpang  dari  para  ahli
                  bid’ah  maka  Ilmu  Kalam  tersebut  adalah  ilmu  yang  sangat
                  terpuji sebagaimana dinyatakan oleh para ulama dan orang-
                  orang  yang  mengerti.  Dalam  hal  ini  Imam  asy-Syafi’i  -di
                  masanya-  adalah  orang  yang  peling  paham  dan  kompeten.
                  Beberapa  kali  beliau  berdebat  dengan  para  ahli  bid’ah  dan
                  menetapkan  dalil-dalil  kuat  atas  mereka  hingga  mereka
                  terkalahkan” .
                               242

                  Dengan demikian Ilmu Kalam atau Ilmu Tauhid adalah ilmu
           yang  lebih  urgen  dan  lebih  utama  dari  ilmu-ilmu  lainnya,  karena
           objek kajian ilmu ini adalah pengetahuan tentang Allah dan rasul-
           Nya.  Dan  oleh  karena  objek  kajian  dalam  ilmu  ini  sangat  penting
           dan  mulia,  yaitu  pengetahuan  tentang  Allah  dan  rasul-Nya,  maka
           secara otomatis ilmu yang merupakan media ke arah pengetahuan
           tersebut juga menjadi sangat penting dan sangat mulia. Dalam pada
           ini  para  ulama  kita  berkata:  “Syaraf  al-‘Ilm  Bi  Syaraf  al-Ma’lûm”.
           Artinya, bahwa kemuliaan satu bidang ilmu itu adalah tergantung
           kepada kemuliaan objek yang dikaji dalam ilmu itu sendiri.



                 242  Lihat al-Habasyi, Sharîh al-Bayân…, j. 4, h. 24, mengutip dari Ibn ‘Asakir
           dalam Tabyîn Kadzib al-Muftarî…, h. 339
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235