Page 407 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 407
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 405
Qudamâ’. Maka berangkat dari pemahaman untuk mensucikan
Allah kaum Mu’tazilah kemudian menafikan sifat-sifat-Nya. Kaum
Mu’tazilah ini dikenal juga dengan sebutan kaum Mu’athilah;
artinya kelompok yang menafikan sifat-sifat Allah.
Sementara Ahlussunnah adalah kelompok moderat, mereka
mengambil faham pertengahan antara faham Musyabbihah dan
faham Mu’tazilah. Dalam menyikapi teks-teks mutasyâbihât yang
terkait dengan sifat-sifat Allah, Ahlussunnah mengambil faham
menetapkan adanya sifat-sifat tersebut [al-itsbât] dan mengimaninya
dengan tanpa menyerupakannya dengan sifat-sifat makhluk [at-
tanzîh]. Karena itu Ahlussunnah dikenal sebagai al-Firqah al-
Mu’tadilah atau al-Firqah al-Munshifah; artinya kelompok yang adil
atau kelompok yang moderat. Tentang keyakinan Ahlussunnah ini,
seorang ulama Salaf ternama, Imam Abu Ja’far ath-Thahawi (w 321
H) berkata:
“Dan agama Allah [yang diridlai] baik bagi penduduk bumi
maupun penduduk langit [para malaikat] adalah satu yaitu
agama Islam. Allah berfirman: “Sesungguhnya agama [yang
diridlai] menurut Allah adalah hanya agama Islam”. QS. Âli
‘Imran: 19. Juga berfirman: “Dan Aku ridla Islam sebagai agama
kalian”. QS. Al-Mâ’idah: 3. Agama ini adalah agama yang
berada di antara sikap berlebih-lebihan dan sikap apatis, di
antara tasybîh dan ta’thîl, antara jabr dan qadar, dan antara
sikap terlalu optimis dan terlalu pesimis” .
401
401 Lihat al-Habasyi, ad-Durrah al-Bahiyyah…, h. 126