Page 412 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 412

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 410

           menampakan  tanda-tanda  kekuasaan-Nya,  karena  ‘arsy  adalah
           makhluk yang paling besar bentuknya.  Dalam pada ini sahabat Ali
           ibn  Abi  Thalib  berkata:  “Sesungguhnya  Allah  menciptakan  ‘arsy
           untuk  menampakan  kekuasaan-Nya  dan  bukan  untuk  dijadikan
           tempat bagi Dzat-Nya”    403 .
                  Pemahaman  Ahlussunnah  ini  berbeda  dengan  apa  yang
           diyakini  oleh  kaum  Wahhabiyyah.  Mereka  mengingkari  metode
           takwil,  baik  ta’wîl  Ijmali  maupun  ta’wîl  tafshîli,  bahkan  mereka
           mengatakan  bahwa  yang  melakukan  takwil  sama  saja  dengan
           melakukan ta’thîl; artinya pengingkaran terhadap teks-teks syari’at.
           Padahal  setiap  kata  dalam  bahasa  Arab  tidak  mutlak  harus
           dimaknai  makna  secara  zhahir  saja,  tapi  juga  terkadang  dalam
           bentuk  metafor  (majâz),  termasuk  juga  ungkapan  dari  banyak
           istilah-istilah  yang  tidak  mungkin  dipahami  hanya  secara  zhahir
           saja. oleh karenanya kitab-kitab para ulama kita yang telah ditulis
           sekian ratus tahun lalu dalam ‘Ulûm al-Qur’ân atau Ushûl at-Tafsîr,
           Ushûl  al-Fiqh,  atau  lainnya  pasti  membahas  metodologi  takwil  ini
           sebagai  salah  satu  metode  dalam  memahami  teks-teks  syari’at.
           Inilah mengapa kaum Wahhabiyyah sering disebut sebagai Ahl at-
           Tasybîh  atau  kaum  Musyabihhah;  adalah  karena  mereka  hanya
           berpegangteguh  kepada  makna-makna  zhahir  dari  teks-teks
           mutasyâbihât,  dan  mengingkari  metode  takwil.  Karena  itu  mereka
           tidak  dapat  menghindari  kontradiksi  dalam  memahami  teks-teks
           mutasyâbihât,  ayat  yang  makna  zhahirnya  seakan  Allah  berada  di
           atas  ‘arsy,  seperti  dalam  surat  Thaha:  5  di  atas,  mereka  maknai
           secara zhahir dengan menyakini bahwa Allah bersemayam di atas
           ‘arsy,  demikian  pula  dengan  ayat  yang  makna  zhahirnya  seakan



                 403  Lihat al-Baghdadi, Abu Manshur, al-Farq Bain al-Firaq, h. 256.
   407   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417