Page 41 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 41
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 39
mereka adalah makhluk-makhluk paling mulia, dan mereka
adalah para penunjuk kepada kebenaran” .
45
Dalam kesempatan lain, Imam Ahmad ar-Rifa’i berkata:
“Biarkanlah segala apapun yang mereka (kaum sufi) perbuat,
selama hal tersebut tidak menyalahi syari’at. Namun bila mereka
menyalahi syari’at, maka tinggalkanlah mereka dan ikutilah
syari’at”.
Imam al-Junaid al-Baghdadi berkata: “Siapa yang tidak hafal
al-Qur’an dan tidak mau menulis hadits-hadits Rasulullah maka ia
tidak boleh diikuti dalam urusan ini (tasawuf), karena ilmu kita
(tasawuf) ini diikat dengan al-Qur’an dan Sunnah” .
46
Imam Abu Hamzah al-Bazzar, salah seorang sufi terkemuka,
berkata: “Siapa yang mengetahui jalan yang benar maka akan
mudah baginya untuk menapaki jalan tersebut. Dan tidak ada
petunjuk atau jalan menuju Allah kecuali dengan mengikuti
Rasulullah dalam setiap keadaannya, setiap perbuatannya, dan
47
setiap perkataannya” .
Imam al-Ghazali dalam pembukaan kitab Minhâj al-‘Âbidîn
menekankan bahwa seorang yang hendak memasuki gerbang
tasawuf pertama-tama adalah berkewajiban belajar ilmu-ilmu pokok
agama. Karena segala praktek ibadah dalam bentuk apapun yang
yang nanti akan ia lakukan setelah masuk dalam wilayah tasawuf
benar-benar hanya didasarkan kepada pondasi ilmu yang ia
pelajarinya. Dalam hal ini ilmu diibaratkan pohonan, sementara
45 ar-Rifa’i, Maqâlât Min al-Burhân al-Mu’ayyad, h. 50
46 Lihat al-Qusyairi, ar-Risâlah…, h. 431. Lihat pula as-Subki, Thabaqât…, j. 2,
h. 274 dengan sanad-nya hingga al-Junaid.
47 Ibid, h. 395