Page 437 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 437

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 435

           ditakwil  maka  hadits  itu  adalah  hadits  batil.  Kaedah  ini  juga
           disebutkan  oleh  para  ulama  Ushul  Fiqih  di  dalam  karya-karya
           mereka,  di  antaranya  oleh  Imam  Tajuddin  as-Subki  dalam  kitab
           Jama’ al-Jawâmi’. Oleh karena itu Imam Abu Sulaiman al-Khaththabi
           berkata:

                          “Sifat  Allah  hanya  ditetapkan  dengan  al-Qur’an  dan
                  hadits  yang  telah  dipastikan  keshahihannya.  Kemudian
                  hadits  yang  telah  dipastikan  keshahihannya  ini  memiliki
                  dasar dalam al-Qur’an atau dalam hadits lain yang juga telah
                  dipastikan keshahihannya. Adapun sebuah hadits yang tidak
                  seperti  demikian  ini  maka  wajib  bagi  kita  untuk  tidak
                  mengambil sikap dengannya (tawaqquf). Kemudian hadits ini
                  ditakwil  dengan  makna  yang  sesuai  dengan  dasar  kaedah-
                  kaedah akidah yang telah disepakati oleh para ulama dengan
                  menafikan adanya keserupaan (tasybîh) dari pada Allah” .
                                                                          412

              c.  Tafsir  Beberapa  Ayat  al-Qur’an  Yang  Sering  Dijadikan
                  Rujukan Oleh Kaum Hulûl dan Wahdah al-Wujûd
                  Firman Allah:

                                                 4 )     :ديدلحا( مت نك ام نيَأ مُ كعم وهو
                                                            ُُْ
                                                                 َ َ ْ ْ ََ َُ َ
                                                           ْ

           Ayat ini oleh kaum hulûl dan ittihâd seringkali dijadikan sandaran
           untuk  menetapkan  keyakinan  mereka.  Ayat  ini  termasuk  ayat
           mutasyâbihât  yang  membutuhkan  takwil,  ia  tidak  boleh  diyakini
           makna  zhahirnya  seakan  Dzat  Allah  bersama  setiap  orang  di

                 412  Lihat al-Baihaqi, al-Asmâ’ Wa ash-Shifât, h. 335-336
   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442