Page 122 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 122

120 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid

            Allah untuk diperolehnya manfaat dengan izin-Nya. Oleh karena
            sebagai  sebab,  maka  keinginan  seseorang  yang  bertawassul
            mungkin  terkabulkan  dan  mungkin  saja  tidak  terkabulkan,
            sebagaimana orang yang minum obat kadang sembuh dan kadang
            tidak sembuh.

                   (Ke  empat):  Kalangan  anti  tawassul  sering  berkata:
            ―Kenapa  kalian  tidak  memohon  langsung  kepada  Allah?!  Tidak
            perlu kalian memakai tawassul, Istighatsah, atau lainnya‖.
                    Jawab:  Ini  adalah  perkataan  yang  tidak  bermakna  sama
            sekali.  Karena  ajaran  syari‘at  telah  menetapkan  bahwa  seorang
            mukmin  dalam  berdoa  kepada  Allah,  boleh  dilakukan  tanpa
            tawassul dan boleh pula dilakukan dengan tawassul. Kemudian dari
            pada itu, seorang yang bertawassul-pun sesungguhnya ia meminta
            kepada Allah.
                   (Ke lima): Kaum anti tawassul dan anti Istighatsah, untuk
            mengelabui orang-orang awam sering mengatakan: ―Jika hukum
            tawassul  masih  diperdebatkan  maka  sebaiknya  berdoa  saja
            langsung kepada Allah tanpa dengan tawassul‖.
                   Jawab: Orang yang mengatakan demikian berarti memang
            telah  terpengaruh  oleh  ajaran  anti  tawassul.  Bukankah  telah
            dikemukakan kebolehan tawassul dengan dalil-dalilnya?! Kita tidak
            pernah  meyakini  bahwa  tawassul  adalah  wajib.  Keyakinan  kita
            adalah  bahwa  berdoa  dengan  atau  tanpa  tawassul  adalah  boleh.
            Namun  karena  Rasulullah  sendiri  yang  mengajarkan  tawassul,
            maka kita  melakukan tawassul dan meyakini bahwa tawassul adalah
            salah satu sebab dikabulkannya doa. Jika berdoa dengan tawassul
            adalah  sesuatu  yang  boleh  dan  bahkan  diajarkan  langsung  oleh
            Rasulullah, kenapa mesti diharamkan?! Kenapa seseorang berani
            mengharamkan apa yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-
            Nya?! Subhanaka Allahumma Hadza Buhtan „Azhim.
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127