Page 248 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 248
246 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid
Hubal” (maha agung Hubal), --Hubal adalah salah satu berhala
terbesar mereka--. Lalu Rasulullah menjawab teriakan Abu
Sufyan: “Allah A‟la Wa Ajall” (Allah lebih tinggi derajat-Nya dan
lebih Maha Agung). Anda pahami teks-teks ini semua maka anda
akan paham sejauh mana kesesatan mereka yang membagi tauhid
kepada Rububiyyah dan Uluhiyyah tersebut!! Dan anda akan paham
sesungguhnya sejauh mana kesesatan Ibnu Taimiyah yang telah
menyamakan antara orang-orang Islam ahli tauhid dengan orang-
orang kafir para penyembah berhala, yang menurutnya bahwa
orang-orang kafir itu semua sama dengan orang-orang Islam
dalam tauhid Rububiyyah,vdan perbedaan hanya dalam tauhid
Uluhiyyah. Na‟udzu Billah.
Dalam ayat lain yang lebih nyata lagi bahwa orang-orang
kafir tidak mentuhankan Allah adalah firman Allah:
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ٍ ِ ِ
ْمْ لعْيغبْاودعْاللْاوُّ بسي فْاللْنودْنمْنوعدَْنَذلاْاوُّ بستلاو
ََ
َ
ْ
َ ُ ْ
َْ
ُ
ُ َ
ً َ َ
َ َ
ُ َ
) ٔٓٛ ْ:ماعنلأاْةروس(
“Dan janganlah kalian mencaci-maki orang-orang yang
memohon kepada selain Allah (orang-orang kafir) maka
mereka akan --berbalik-- mencaci-maki Allah”. (QS. Al-
An‟am: 108).
Dalam ayat ini jelas memberikan pemahaman bahwa orang-orang
kafir tidak mentuhankan Allah, karena jika mereka mentuhankan
Allah maka tentu mereka tidak akan mencaci-maki-Nya, --
walaupun seandainya berhala-berhala mereka dicaci maki--.
Dan masih banyak lagi dari berbagai ayat lainnya dalam
menjelaskan bahwa orang-orang kafir tidak meyakini Allah
sebagai Tuhan mereka. Pembahasan ini akan sangat panjang.
Kesimpulannya; apakah dengan ketetapan ayat-ayat semacam ini