Page 946 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 946

- 17 -                                                                 - 18 -


            5.   Pengawasan kegiatan penangkapan  rajungan  (Portunus  spp.)    B.   PEMERIKSAAN KEGIATAN PEMBUDIDAYAAN IKAN
                dilakukan dengan cara memeriksa:                                   1.   Pengawasan kegiatan  pembudidayaan Benih Bening Lobster
                a.   untuk kegiatan berusaha Penangkapan Ikan untuk konsumsi dan       (puerulus) dilakukan dengan cara memeriksa kesesuaian:
                   Pembesaran dilakukan dengan cara memeriksa kesesuaian:              a.   lokasi budidaya dengan:
                   1)   dokumen  Perizinan Berusaha berdasarkan ketentuan                 1)   rencana tata ruang, rencana zonasi, kawasan antarwilayah,
                      peraturan perundang-undangan;                                          atau rencana zonasi kawasan strategis nasional tertentu;
                   2)   jumlah kuota yang ditetapkan;                                     2)   teknis budidaya yang ditetapkan oleh direktur jenderal yang
                   3)   rajungan (Portunus spp.) tidak dalam kondisi bertelur;               menyelenggarakan tugas teknis di bidang perikanan
                   4)   ukuran rajungan (Portunus spp.) yang ditentukan, yakni:              budidaya; dan
                      a)   ukuran berat minimal 60 (enam puluh) gram per ekor,            3)   lokasi penangkapan Benih Bening Lobster (puerulus).
                          untuk kepentingan konsumsi; atau                             b.   daya dukung lingkungan perairan  berdasarkan  ketentuan yang
                      b)   ukuran  lebar karapas  di atas 10  (sepuluh) sentimeter        ditetapkan oleh direktur jenderal yang menyelenggarakan tugas
                          atau berat di atas 60 (enam puluh) gram per ekor, untuk         teknis di bidang perikanan budidaya;
                          Pembudidayaan Ikan.                                          c.   sarana dan prasarana budidaya, berupa:
                   5)   alat  Penangkapan Ikan  yang pasif dan ramah lingkungan           1)   Benih Bening Lobster (puerulus), dengan ketentuan bahwa
                      yang digunakan untuk melakukan kegiatan Penangkapan                    Benih Bening Lobster (puerulus) berasal dari Nelayan Kecil
                      Ikan; dan                                                              yang terdaftar dalam kelompok Nelayan yang terdaftar;
                   6)   lokasi Penangkapan Ikan yang ditetapkan oleh Menteri.             2)   pakan, dengan ketentuan:
                b.   untuk kegiatan berusaha Penangkapan Ikan untuk pembenihan               a)   pakan alami sesuai dengan nutrisi yang diperlukan
                   dilakukan dengan cara memeriksa kesesuaian:                                  dalam budidaya  Benih Bening Lobster  (puerulus);
                   1)   dokumen Perizinan Berusaha berdasarkan ketentuan                        dan/atau
                      peraturan perundang-undangan;                                          b)   pakan buatan sesuai dengan nutrisi yang diperlukan
                   2)   surat keterangan asal rajungan (Portunus  spp.) dari unit               dalam budidaya Benih Bening Lobster (puerulus).
                      pelaksana teknis yang membidangi perikanan tangkap, unit            3)   obat ikan, dengan ketentuan menggunakan obat ikan yang
                      pelaksana teknis yang membidangi perikanan budidaya,                   ditetapkan oleh direktur jenderal yang melaksanakan tugas
                      atau Dinas; dan                                                        teknis di bidang perikanan budidaya.
                   3)   surat keterangan usaha pembenihan dari Dinas.                  d.   penanganan limbah, dilakukan dengan ketentuan memenuhi
                c.   untuk kegiatan pendidikan,  penelitian dan pengembangan,             prinsip cara budidaya ikan yang baik sesuai dengan ketentuan
                   pengkajian, dan/atau penerapan  dilakukan dengan cara                  peraturan perundang-undangan;
                   memeriksa kesesuaian:                                               e.   dokumen perizinan:
                   1)   persetujuan Menteri;                                              1)   untuk kegiatan berusaha  berupa  perizinan  berusaha,
                   2)   surat keterangan asal rajungan (Portunus  spp.) dari unit            dilakukan dengan  cara memeriksa  kesesuaian NIB  dan
                      pelaksana teknis yang membidangi perikanan tangkap, unit               standar; atau
                      pelaksana teknis yang membidangi perikanan budidaya,                2)   untuk tujuan pendidikan, penelitian dan pengembangan,
                      atau Dinas; dan                                                        pengkajian, dan/atau penerapan di dalam wilayah Negara
                   3)   surat keterangan dari badan yang menyelenggarakan tugas              Republik Indonesia  berupa  persetujuan Menteri  dilakukan
                      di bidang riset kelautan dan perikanan.                                dengan cara memeriksa kesesuaian persetujuan.

                              DITJEN PSDKP
                                   936
   941   942   943   944   945   946   947   948   949   950   951