Page 947 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 947
- 18 -
B. PEMERIKSAAN KEGIATAN PEMBUDIDAYAAN IKAN
1. Pengawasan kegiatan pembudidayaan Benih Bening Lobster
(puerulus) dilakukan dengan cara memeriksa kesesuaian:
a. lokasi budidaya dengan:
1) rencana tata ruang, rencana zonasi, kawasan antarwilayah,
atau rencana zonasi kawasan strategis nasional tertentu;
2) teknis budidaya yang ditetapkan oleh direktur jenderal yang
menyelenggarakan tugas teknis di bidang perikanan
budidaya; dan
3) lokasi penangkapan Benih Bening Lobster (puerulus).
b. daya dukung lingkungan perairan berdasarkan ketentuan yang
ditetapkan oleh direktur jenderal yang menyelenggarakan tugas
teknis di bidang perikanan budidaya;
c. sarana dan prasarana budidaya, berupa:
1) Benih Bening Lobster (puerulus), dengan ketentuan bahwa
Benih Bening Lobster (puerulus) berasal dari Nelayan Kecil
yang terdaftar dalam kelompok Nelayan yang terdaftar;
2) pakan, dengan ketentuan:
a) pakan alami sesuai dengan nutrisi yang diperlukan
dalam budidaya Benih Bening Lobster (puerulus);
dan/atau
b) pakan buatan sesuai dengan nutrisi yang diperlukan
dalam budidaya Benih Bening Lobster (puerulus).
3) obat ikan, dengan ketentuan menggunakan obat ikan yang
ditetapkan oleh direktur jenderal yang melaksanakan tugas
teknis di bidang perikanan budidaya.
d. penanganan limbah, dilakukan dengan ketentuan memenuhi
prinsip cara budidaya ikan yang baik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
e. dokumen perizinan:
1) untuk kegiatan berusaha berupa perizinan berusaha,
dilakukan dengan cara memeriksa kesesuaian NIB dan
standar; atau
2) untuk tujuan pendidikan, penelitian dan pengembangan,
pengkajian, dan/atau penerapan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia berupa persetujuan Menteri dilakukan
dengan cara memeriksa kesesuaian persetujuan.
DITJEN PSDKP
937

