Page 951 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 951
- 22 -
(puerulus) digunakan untuk tujuan Pembudidayaan
Ikan; dan/atau
b) surat keterangan asal Benih Lobster dari unit pelaksana
teknis yang membidangi perikanan budidaya atau
Dinas, dalam hal Benih Lobster yang dibudidayakan
dari hasil Pembudidayaan Ikan.
2) untuk tujuan pendidikan, penelitian dan pengembangan,
pengkajian, dan/atau penerapan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia berupa surat keterangan asal Benih
Bening Lobster (puerulus) dari unit pelaksana teknis yang
membidangi perikanan budidaya.
g. jumlah, jenis, dan lokasi yang dilakukan Penebaran Kembali
(restocking), dilakukan dengan cara memeriksa keberadaan dan
kesesuaian berita acara Penebaran Kembali (restocking) lobster
(Panulirus spp.), dengan ketentuan paling sedikit 2% (dua persen)
dari hasil panen sesuai dengan Segmentasi Usaha.
4. Pengawasan kegiatan pembudidayaan kepiting (Scylla spp.) dilakukan
dengan cara memeriksa kesesuaian:
a. lokasi budidaya dengan:
1) rencana tata ruang, rencana zonasi, kawasan antarwilayah,
atau rencana zonasi kawasan strategis nasional tertentu;
dan
2) teknis budidaya yang ditetapkan oleh direktur jenderal yang
menyelenggarakan tugas teknis di bidang perikanan
budidaya.
b. daya dukung lingkungan budidaya berdasarkan ketentuan yang
ditetapkan oleh direktur jenderal yang menyelenggarakan tugas
teknis di bidang perikanan budidaya;
c. sarana dan prasarana budidaya, berupa:
1) pakan, dengan ketentuan:
a) pakan alami sesuai dengan nutrisi yang diperlukan
dalam budidaya kepiting (Scylla spp.); dan/atau
b) pakan buatan sesuai dengan nutrisi yang diperlukan
dalam budidaya kepiting (Scylla spp.).
DITJEN PSDKP
941

