Page 71 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901_tanpa tambahan-1-1-98
P. 71

Demi Allah Mahaesa, kami kan bersumpah.
        Setia membela nusa dan bangsa, tanah tumpah darah.

        Selanjutnya himne ini akan selalu dinyanyikan bersama, apabila ada acara-acara
        resmi  Taruna,  bahkan  oleh  para  alumni  bila  mereka  mengadakan  reuni,
        sarasehan, seminar, atau pertemuan-pertemuan khusus.

        Aku berhasil menyelesaikan masa basis ini, walaupun sedikit  bersusah payah.
        Tiga bulan yang terasa sangat lama tersebut, selain berhasil mencetak prajurit

        siap  tempur, ternyata juga telah menumbuhkan rasa patriotisme, rasa senasib
        sepenanggungan, rasa setia kawan, rasa sederajat. Berbagai rasa tersebut pada
        gilirannya menumbuhkan jiwa korsa, “espri de corp”, yang kuat, tidak hanya
        selama menjadi Taruna, tetapi hingga menjadi Perwira bahkan setelah pensiun.

        Dengan  telah  selesainya  pendidikan  basis  militer,  11  Desmber  1965,  tibalah
        saatnya kami dilantik sebagai  PRAJURIT TARUNA. Pada hari itu di stadion
        Tidar, kepada kami disematkan tanda pangkat chevron bengkok warna merah,
        epolet  AMN  dan  baret  coklat  kebanggaan.  Pada  baret  Taruna  terpasang
        emblem                                   dengan                                  sesanti
        “ADITHAKARYA,MAHATVAVIRYA,NAGARABHAKTI”, sedang pada evolet
        terdapat symbol ELE, ciri khas untuk Taruna AMN.  Jadilah aku prajurit yang
        berpangkat paling rendah di Angkatan Darat.
        Sejak  itu  aku  resmi  menjadi  Taruna  AMN  setelah  mengucapkan  “Sumpah
        Prajurit” dan “Sapta Marga” dihadapan Gubernur, selaku Inspektur Upacara.
        Pelantikan  tersebut  disaksikan  oleh  pejabat  teras  AMN  dan  para  orang  tua
        Taruna yang diundang untuk menyaksikan anak-anak kebanggaan mereka.

        Inilah isi sumpah prajurit yang kami ucapkan waktu itu,
        1, Setia kepada Pemerintah dan tunduk kepada UU dan Ideologi Negara.
        2, Tunduk kepada Hukum Tentara.
        3,  Menjalankan  segala  kewajiban  dengan  penuh  rasa  tanggung  jawab  kepada
        tentara dan Negara Republik Indonesia.
        4, Memegang teguh disiplin tentara, berarti tunduk, setia, hormat, serta taat
        kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
        5, Memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya.

        ( Versi baru Sumpah Prajurit, sesuai dengan UU no 2 tahun 1988 ) sbb,
        1,  Setia  kepada  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  yang  berdasarkan

        Pancasila dan UUD 1945.
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76