Page 104 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901-1-123
P. 104

band  “Taruna  Tidar”  yang  semua  personilnya  Taruna,  kecuali
               vokalis.  Vokalis  diisi  oleh  gadis-gadis  penyanyi  lokal  kenalan
               Taruna atau anak-anak pelatih dari komplek Panca Arga. Sesekali
               Lembaga  memfasilitasi  mengundang  artis  penyanyi  dari  luar
               Magelang, dari Yogyakarta, Semarang bahkan Jakarta.  Sayang aku
               masih  kuper  sehingga  aku  tidak  mempunyai  introduce  di
               Magelang.

               Agustus 1967,  datang  calon  Taruna  baru.  Dalam  acara  prabakti
               Catar AKABRI angkatan kedua ini aku sudah menjadi Hulubalang,
               tetapi aku tidak aktif. Semua anggota Kompi Lokananta tidak ada
               yang  ditugasi  untuk  aktif  di  Yon  Chandradimuka.  Hal  tersebut
               disebabkan  setiap  waktu  diperlukan  untuk  show,  personil
               Lokananta mesti kompak dan lengkap.

               Masa SERSAN MAYOR TARUNA,
               Setelah  pengumuman  kenaikan  tingkat,  aku  ditetapkan  menjadi
               Sermatar dan seperti biasa kami diberi cuti akhir tahun. Cuti kali
               ini, aku manfaatkan sepenuhnya di Yogyakarta dan didesa. Selama
               di  Yogyakarta  aku  bernostalgia  dengan  teman-teman  SMA
               Teladan yang pada umumnya sudah duduk di semester 4 atau 5.
               Selain itu, aku cuti ke desa untuk melepas rindu kepada simbok

               dan  bertemu  beberapa  teman  SMP  yang  kebetulan  juga  sedang
               pulang  kedesa.  Aku  tahu  bahwa  ini  adalah  cuti  terakhir  sebagai
               Taruna  karena  diakhir  tahun  nanti  aku  berharap  sudah  menjadi
               Perwira.

               Kembali ke kampus, aku masuk ke Batalyon Dewasa. Aku ditugasi
               sebagai Kelompok Komando (Pokdo) Taruna tingkat 1, meskipun
               hanya  menjabat  sebagai  Komandan  Peleton.  Lumayan,  bisa
               mempraktekkan teori kepemimpinan. Aku tidur bersama Kopral
               Taruna di chambre lagi. Teman-teman yang tidak menjabat Pokdo
               mendapat  akomodasi  di  pavilion,  satu  kamar  berdua.  Katanya
               sebagai persiapan untuk menjadi Perwira.
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109