Page 51 - SEMANTIK
P. 51

33) Tingkah lakunya memang agak kasar.
             34) Namanya sekarang benar-benar harum.
             35) Suara mobil BMW-nya sangat halus.
               Dalam  kalimat  (31),  terjadi  perpindahan  pengalaman
          indra  pengecapan  ke  indra  pendengaran.  Dalam  kalimat
          (32), terjadi perpindahan pengalaman indra pengecapan ke
          indra penglihatan. Dalam kalimat (33), terjadi perpindahan
          pengalaman indra peraba ke indra penglihatan. Dalam kalimat
          (34),  terjadi  perpindahan  pengalaman  indra  penciuman  ke
          indra pendengaran. Dalam kalimat (35), terjadi perpindahan
          pengalaman indra peraba ke indra pendengaran.
               Menurut Wahab (1990, op.cit) manusia sebagai pemiliki
          bahasa berhubungan atau berinteraksi dengan dirinya sebagai
          lingkungannya yang  terdekat dan dengan alam sekitarnya.
          Sehubungan  dengan  hal  ini,  alat  pembanding  metafora
          diambilkan  dari  dirinya  dan  lingkungan   sekitarnya  itu.
          Adapun alat-alat pembanding metafora itu  yang  kongkret
          sampai dengan yang paling abstrak adalah manusia, makhluk
          bernyawa, kehidupan,  benda  (objek), terestial  (hamparan),
          substansi, energi, kosmos, dan ke-ada-an.
          4.  Penafsiran Kembali Pasangan Berhomonim
               Kata-kata  yang  secara  sinkronis  berhomonim,  seperti
          pinang  yang  bermakna  ‘nama  pohon  dan  buahnya’  dan
          pinang  ‘lamar’  (periksa  kembali  3.3.1)  secara  diakronis
          mungkin sekali berhubungan sehingga membentuk polisemi.
          Kata duga secara diakronis bermakna ‘batu yang digunakan
          untuk mengukur kedalaman laut, sungai, dsb.’ berhomonim
          dengan  kata  duga  yang  secara  sinkronis  bermakna  ‘kira,
          tebak, dsb.’ Kedua kata ini memiliki kemungkinan satu sama
          lain berhubungan pada mulanya.



             SEMANTIK
          40 Teori dan Analisis
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56